Program BUMDes Mulai Bergeliat

penerimaan-cpns-2023
Pendaftaran CPNS Ditutup 9 Oktober 2023, Ini Update Jumlah Pelamar hingga H-1 Penutupan. Foto: IST.
0 Komentar

SUMBER – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bisa menjadi sumber uang alias sumber Pendapatan Asli Desa (PADes), sudah merata. BUMDes sekarang sudah ada pada desa-desa di Kabupaten Cirebon. Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, dari 412 desa di Kabupaten Cirebon, saat ini sudah ada 95 persen yeng memiliki BUMDes.
Kepala DPMD Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi menyampaikan, peran BUMDes saat ini sudah merata. Setiap tahunnya, program BUMDes selalu ada perubahan dan pergerakan.
“Perjalanan BUMDes setiap tahunnya ada pergerakan. Tidak diam di tempat. Meski tidak signifikan, tetapi ada progres. Jadi terus bergerak. Apalagi kita dibantu oleh tenaga ahli dari kementerian,”kata Imam.
Menurutnya, untuk terus memacu BUMDes, harus selalu dimonitoring dan dilakukan evaluasi. Mengingat, BUMDes bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Perlunya evaluasi, adalah untuk memunculkan sektor-sektor yang perlu dikembangkan.
“Desa satu dengan lainnya berbeda. Tidak bisa disamaratakan. Ada yang unggul di sektor pertanian, perdagangan, jasa, dan lainnya,” ungkapnya.
Jika ada desa yang belum serius menjalankan BUMDes, mereka dipastikan akan tertinggal. Makanya, ia mengimbau, desa yang belum menjalankan BUMDes-nya dengan baik, harus mau menjalankan, dan mau belajar.
“Karena, dari penganggaran, Dana Desa (DD) sudah menyuportnya. Tinggal didukung oleh lembaga di desa. Bahkan, ke depan, Pemkab Cirebon juga harus mendukungnya. Dengan tetap melihat postur anggaran di APBD,” katanya.
Sehingga, lanjut dia, BUMDes bisa memberikan kontribusi ekonomi masyarakat di desa. Harus didukung semua leading sector, termasuk Pemkab Cirebon. Untuk terus mengembangkan BUMDes, DPMD akan ada upaya memberikan reward, khusus bagi BUMDes yang maju.
“Kita akan arahkan ke sana nantinya. Tapi karena tahun ini dalam kondisi Covid-19, anggarannya pun di-refocusing untuk bansos (bantuan sosial),” katanya.
Pihaknya sudah ada komunikasi dengan bank bjb agar bisa menyuport BUMDes. Oleh karenanya, kuwu harus bisa memilih perangkat desa yang profesional. “Untuk bisa menjalankan program ekonomi di desa, ke depan harus begitu,” tukasnya. (via) 
 

0 Komentar