MANCHESTER – Tawaran resmi pertama Manchester United untuk memulangkan Jadon Sancho ke Premier League senilai EUR100 juta (Rp1,7 triliun). Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Borussia Dortmund, seperti yang dilaporkan Sky Sports, dilansir AFP, kemarin.
Pemuda 20 tahun itu sebenarnya sudah menjadi target transfer jangka panjang United saat mereka dalam perjalanan finis urutan ketiga di Premier League musim lalu. Gairah Setan Merah –sebutan United- makin menggebu saat mereka mencapai semifinal Liga Europa, Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Pemain Timnas Inggris itu bergabung dengan Dortmund dari Manchester City dalam banderol 10 juta Euro (Rp174 miliar) tiga tahun silam. Namun bersinar di Bundesliga dan menjadi salah satu bakat sepak bola paling cemerlang di Eropa.
Menurut Sky Sports, penawaran yang awalnya 73 juta Poundsterling yang dinaikkan menjadi 91,3 juta Poundsterling, tidak memenuhi valuasi Dortmund senilai 108 juta Poundsterling.
Raksasa Liga Jerman itu bersikukuh bahwa Sancho akan tetap di Bundesliga untuk satu musim berikutnya, setelah United gagal memenuhi tenggat waktu 10 Agustus lalu dari Dortmund.
Sebastian Kehl, kepala departemen pemain Dortmund berkata, setelah Sancho turut mencetak gol ketika menang 5-0 melawan Duisburg dalam Piala Jerman awal bulan September, sudah menegaskan. Menurutnya, Sancho akan bermain untuk Dortmund musim ini.
Sancho sudah diturunkan tiga kali sebagai starter Dortmund dalam tiga laga pembuka musim ini. Namun tidak turut bersama tim dalam laga Piala Super Jerman Rabu (30/9) waktu setempat karena infeksi pernafasan.
Dortmund sudah memastikan Sancho negatif virus Corona setelah dites. Pemain sayap itu mencetak 20 gol dan 20 assist dalam semua kompetisi musim lalu. Kapten Dortmund, Marco Reus berharap dia bertahan. “Kami semua senang dia akan bersama kami untuk satu tahun lagi karena dia memberi assist dan gol sehingga kami mendapatkan poin,” kata Reus kepada Sky Jerman.
“Jika dia bisa sebesar (Lionel) Messi atau (Cristiano) Ronaldo, kita lihat nanti. Dia perlu waktu, pengalaman dan akan menjadi penting bagaimana dia mengelola waktu ketika segalanya tidak berjalan baik. Tetapi dia memiliki kepercayaan diri dan kualitas,” jelasnya.