SUMBER – Pandemi Covid-19 tak membuat 49 anggota DPRD Kabupaten Cirebon gentar. Pasalnya, kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah tetap dilakukan. Bukan hanya sekali. Tapi berkali-kali.
Setiap bulan, ada saja kunjungan ke luar daerah. Bahkan juga tiap minggunya ada. Termasuk di bulan Oktober. Banyak yang menilai, kunker ke luar daerah tersebut kurang produktif. Bukan bagian prioritas dan dianggap kurang elok. Image-nya negatif. Sebab, masih suasana sulit. Meskipun nyatanya anggota DPRD ini bekerja atas nama rakyat.
Padahal, ada agenda lain yang harus dikejar. Salah satunya pembahasan Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Bupati Cirebon. Ini urgent, mengingat, jabatan wakil bupati belum terisi. Harusnya menjadi prioritas. Tujuannya, membantu kinerja bupati.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Syahirul Romadhoni SE mengklarifikasi kaitannya dengan agenda kunjungan anggota dewan yang dilakukan di masa pandemi Covid-19 .
“Kita melakukan kunjungan kerja sebagai upaya bagaimana membesarkan Kabupaten Cirebon. Berkunjung ke daerah lain,” ujar pria yang akrab disapa Dony itu, kepada Radar Cirebon, Jumat (2/10).
Menurutnya, hasil dari kunjungan akan dikomparasikan untuk direalisasikan di daerah. Tentunya, aspek-aspek penting yang perlu dicatat, dilihat dari segi ekonominya, pembangunannya, infrastrukturnya.
“Kenapa di daerah lain bisa tapi di kita tdak? Bagaimana daerah tujuan meningkatkan PAD? Hasilnya, nanti di kita dicoba untuk dilaksanakan. Intinya seperti itu,” kilahnya.
Tentunya, kata Dony, daerah-daerah yang dikunjungi pun, memiliki klasifikasi yang jauh di atas Kabupaten Cirebon atau daerah yang memiliki keunggulan lebih. “Apa sih yang ditonjolkan di sini? Objek wisatanya kah? Sehingga PAD-nya jauh lebih besar?” tuturnya.
Disinggung soal proses pengisian wakil bupati (wabup), sebetulnya, kata Doni, tahapan sudah ditempuh. Pembentukan panlih telah ditunaikan. “Untuk panlih kan sudah dibentuk. Sedang berjalan. Pembahasannya saya kira sudah dimulai. Sampai mananya kurang tahu,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana SE mengatakan, meski Kabupaten Cirebon jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di angka 500 orang lebih, tidak menghalangi anggota DPRD untuk melakukan kunjungan kerja ke luar daerah.