Koleksi Museum Belum Lengkap

0 Komentar

SUMBER – Koleksi benda-benda bersejarah di Museum Pangeran Cakrabuana, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon, masih minim. Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon, H Hartono MM mengaku, koleksi benda bersejarah yang ada di Museum Pangeran Cakrabuana masih belum lengkap. Bahkan, masih banyak benda bersejarah yang berada di luar museum.
Untuk melengkapi museum, kata Hartono, salah satu upaya untuk menggali potensi benda bersejarah adalah dengan membentuk wadah bagi guru seni dan budaya di Kabupaten Cirebon. Sebab, melalui simpul guru seni dan budaya,  memiliki informasi koleksi, baik di sekolah, maupun desa masing-masing.
“Hingga kini, kami terus menggali potensi sejumlah koleksi benda sejarah lainnya untuk jadi tambahan koleksi di museum,” ujar Hartono kepada Radar Cirebon, kemarin.
Dia mengungkapkan, meski koleksi keris sudah ada di museum, tetap kurang. Sebab, tidak semua jenis keris ada. Setidaknya, ada 50 jenis keris khas Cirebon dilihat dari kerangka dan gagangnya. “Bukan hanya keris saja yang masih kurang banyak. Tapi, benda-benda bersejarah lainnya pun masih belum komplit,” tuturnya.
Namun, sambung Hartono, museum yang ada di Disbudparpora tersebut, dinilai masih kecil. Mengingat, lahannya belum representatif. Bahkan, sifatnya masih untuk seni dan budaya. “Saat ini kita sedang merancang untuk pembangunan museum lagi di wilayah Sumber. Nanti sifatnya lebih umum,” imbuhnya.
Dia berharap, koleksi benda bersejarah yang menyangkut seni dan budaya Cirebon diharapkan bisa menjadi media belajar pelajar Cirebon. Sehingga, pelajar Cirebon bisa lebih mencintai budaya Cirebon dibandingkan budaya lain. “Jangan sampai tahu budaya daerah lain, tapi lupa budaya sendiri,” tandasnya.
Lebih lanjut Hartono menyampaikan, Museum Pangeran Cakrabuwana Cirebon memiliki keunggulan koleksi wayang. Seperti wayang golek cepak, wayang kulit, dan lainnya.
“Memang koleksi di sini belum berseri. Ke depannya berseri semua, ada wayang, topeng, gerabah dan lainnya. Ya masih bertahap,” tambahnya. (sam)
 

0 Komentar