KUNINGAN–Menyambut HUT ke 73 TNI, Bupati H Acep Purnama SH MH bersama unsur Forkopimda mengadakan ziarah makam ke TMP Haurduni Kuningan, Jumat (2/10). Selama prosesi ziarah makam dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Bupati H Acep Purnama mengatakan, tujuan ziarah makam ini sebagai wujud rasa penghormatan terhadap jasa-jasa para pahlawan bangsa yang gugur di medan perang. Mengingat, pengorbanan para pahlawan sangat besar jasanya bagi kemerdekaan NKRI.
“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Ingat Jas Merah. Itu adalah pesan tokoh bangsa, pahlawan bangsa, presiden pertama Indonesia Ir Soekarno. Jas Merah menjadi istilah yang memotivasi kita untuk mengisi kemerdekaan dengan membangun bangsa dan negara,” papar Bupati Acep.
Oleh sebab itu, bupati berpesan agar jangan melupakan dan meninggalkan hakikat dasar perjuangan bangsa, yang sudah diletakkan pada komitmen bersama dalam filosofi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
“Jas Merah ini selalu mengingatkan bangsa kita akan komitmen nasional, tetap memelihara semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Setiap upaya pihak tertentu untuk melakukan tindakan memecah belah bangsa, akan selalu ditentang dan tidak boleh dikembang-tumbuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di negeri ini,” tandasnya.
Menurut suami Hj Ika Purnama tersebut, perjuangan para pahlawan patut dijadikan sebagai motivasi, dengan melakukan hal yang positif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. “Mari kita sama-sama bersatu, tanpa adanya pemisah untuk terus melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan penuh semangat dan rasa bangga,” ajaknya.
Sebagai bangsa yang besar, maka seluruh warga negara Indonesia perlu menghayati dan memahami sejarah perjuangan bangsa, ketika para pejuang rela mengorbankan jiwa raga merebut kemerdekaan dari kaum penjajah. “Tanpa jasa para pahlawan bangsa, kita tidak akan menikmati suasana kemerdekaan saat ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dandim 0615/Kuningan Letkol Czi Karter Joyi Lumi SIP bertindak sebagai inspektur upacara penghormatan pada para pahlawan. Usai upacara, seluruh pejabat daerah melakukan aksi tabur bunga secara bergantian.
“Selain melakukan penghormatan kepada arwah para pahlawan, untuk memberikan penghargaan tertinggi saya sebagai inspektur upacara melakukan peletakan karangan bunga,” kata Dandim. (ags)