Enny mengaku pihaknya masih mencari hotel yang mau disewakan untuk tempat isolasi mandiri. “Kalau kita inginnya ya ada satu tempat atau hotel untuk isolasi masyarakat yang berpotensi menularkan ke yang lain. Sekarang kan sudah AKB, jadi hotel juga sudah penuh lagi, ramai lagi, mungkin itu yang jadi keberatannya,” tuturnya.
Apalagi Kabupaten Cirebon termasuk daerah wisata, kuliner jumlah okupansi hunian hotel juga mulai meningkat lagi. “Hotel setiap hari pasti disemprot disinfektan,”tandas Enny.
Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus berupaya mencari hotel yang bersedia untuk dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri.
Secara khusus, kata Imron, Pemkab Cirebon sudah menginstruksikan hal itu kepada Dinas Kesehatan. Bahkan, untuk memastikan adanya tempat isolasi mandiri yang terpusat di satu lokasi itu, Pemkab Cirebon sudah menyiapkan anggaran sewa hingga miliaran rupiah. “Kalau uangnya kita sudah ada, jumlahnya miliaran,” kata Imron.
Menurut Imron, jika pada akhirnya hotel tidak merespons, maka alternatif lainnya adalah Sarana Olahraga (SOR) Watubelah kembali difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri.
“Bila perlu GOR Ranggajati, Asrama Haji Watubelah, Balai Latihan Kerja (BLK) Lurah. Semuanya memungkinkan. Tapi sampai dengan saat ini kondisi rumah sakit masih mampu menampung,”tukas Imron.(via)