WERU – Aksi heroik Abdul Zaki Alim mampu menyelamatkan SSB Sanggarung Kabupaten Cirebon dari kekalahan pada pekan kedua Liga Bina Sentra (Libinsa) 2020. Sanggarung hampir saja dipermalukan Bina Prestasi Indramayu di Lapangan Sepak Bola Desa Megu Cilik, Minggu siang (4/10). Sempat tertinggal empat gol, SSB asal Ciledug Lor itu akhirnya berhasil menyamakan kedudukan.
Bina Prestasi tampil apik di laga ini. Seperti pekan sebelumnya, SSB asal Kota Mangga itu kembali menampilkan kerja sama tim yang baik. Tampil menekan sejak awal babak pertama, tim besutan Ahmad Fariz langsung menghasilkan sejumlah peluang emas di area pertahanan lawan.
Bina Prestasi membuka keunggulan lewat tendangan penalti Adi di menit ke-17, kemudian digandakan Firman Pratama di menit ke-20. Sebelum babak pertama berakhir, Fadil Muhamad mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Bina Prestasi unggul 3-0.
Sanggarung memulai babak kedua dengan melakukan sejumlah rotasi. Hasilnya signifikan. Danu Madzon memperkecil kekalahan menjadi 3-1 lewat golnya di menit ke-30. Lima menit kemudian, Bina Prestasi kembali mendapatkan peluang lewat tendangan penalti. Fadil Muhamad yang ditunjuk sebagai eksekutor, berhasil memperlebar jarak menjadi 4-1.
Setelah itu, giliran Abdul Zaki Alim tampil menggila. Aksi individualnya berhasil menyelematkan Sanggarung dari kekalahan. Gol pertamanya dicetak lewat tendangan penalti di menit ke-38. Dua menit kemudian, sepakan keras yang ia lepaskan dari luar kotak penalti gagal dibendung kiper Bina Prestasi.
Tiga menit sebelum laga usai, Zaki menyempurnakan aksinya dengan mencetak hat-trick. Tendangan bebasnya berbuah gol sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Sanggarung pun selamat dari kekalahan sekaligus bertahan di posisi puncak dengan empat poin.
“Dua pemain belakang andalan kami tidak berhain hari ini (kemarin, red). Kami cukup beruntung pada akhirnya berhasil menyamakan kedudukan,” ujar pelatih Sanggarung, Maulana Bhanu Reza usai pertandingan.
Sementara itu, gagal memetik tiga poin yang sudah di depan mata, tidak membuat pelatih Bina Prestasi, Ahmad Fariz kecewa. Menurut dia, seluruh pemain sudah melakukan yang terbaik. “Di babak kedua kami memang sedikit kerepotan. Selain faktor kelelahan, arah angin juga menguntungkan buat lawan,” katanya.