CIREBON – Dibukanya pasar dadakan Kawasan Stadion Bima ternyata tak serta merta membuat omzet pedagang membaik. Pengunjung di hari Minggu pagi memang mulai ramai, namun pendapatan pedagang justru merosot.
Salah satu pedagang baju di CFD Bima, Kiki Khoirunnisa mengungkapkan saat ini pengunjung CFD yang datang untuk berolahraga memang sudah mulai banyak. Namun untuk pembeli sendiri masih jauh dari kondisi normal. Jika biasanya paling kecil ia mendapatkan omzet sekitar Rp1juta kini hanya dapat di Rp350 ribu. “Kalau dibandingkan sebelum pandemi, omzet turun drastis, kira-kira 65 persen,” kata Kiki, kepada Radar Cirebon, Minggu (4/10).
Meski masyarakat yang berolahraga mulai hadir, menurut Kiki daya beli masyarakat kini cenderung menurun. Melihat kondisi ini pun Kiki terkadang memutuskan pulang lebih awal karena sepi nya pembeli.
Ia juga kerap mengurangi pasokan barang dagangannya karena barang dagangan yang terjual tak sebanyak biasanya. “Jam buka tutup sama, tapi lihat kondisi kalau udah sepi ya saya pulang duluan, kondisinya jelas jauh dengan sebelum pandemi,” ungkapnya.
Sama halnya dengan Kiki, pedagang lainnya Gilang mengungkapkan pembelinya kini masih turun naik. Pernah beberapa pekan cukup banyak pembeli, namun belakangan sepi kembali. “Saat pasien covid meningkat mungkin masyarakat Cirebon juga lebih memilih berolahraga di rumah ya, jadi pengunjung pun menurut saya sekarang tak seramai biasanya,” terangnya.
Ia pun kini memilih untuk menjajaki dagangannya di tempat lain. Bukan hanya di CFD saja. “Biasanya di CFD rutin, sekarang saya lihat kondisi juga, tidak setiap minggu selalu di CFD,” tukasnya.
Di samping itu, Salsa salah satu pengunjung menungkapkan, meski kini ia telah beberapa kali berolahraga di Bima, namun ia membatasi diri untuk durasi olahraganya. “Kalau ke CFD lebih pagi dan tidak lama-lama. Kalau dirasa sudah mulai ramai biasanya saya langsung pulang,” pungkasnya. (apr)