SUMBER – Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Cirebon akan melakukan penyisiran pohon-pohon besar yang rawan tumbang. Hal tersebut dilakukan karena saat ini akan memasuki musim hujan sehingga sangat berpotensi rawan pohon tumbang.
Kabid Kebersihan dan Pertamanan DLHD Kabupaten Cirebon, Fitrah Suharyono mengatakan, jelang memasuki musim hujan, pihaknya akan rutin melakukan penyisiran pohon yang rawan tumbang. “Musim hujan itu rawan potensi pohon roboh atau tumbang, sehingga untuk meminimalisirnya, kita melakukan penyisiran,” ujarnya.
Pihaknya akan langsung memangkas pohon yang didapati rawan potensi tumbang. “Begitu kita tahu dan dapati pohon tersebut rawan roboh, kita langsung pangkas sesuai dengan kerawanan robohnya,” tuturnya.
Pihaknya rutin melakukan penyisiran pohon tumbang setiap dua minggu sekali. “Nggak tergantung situasi. Tetapi, biasanya, dalam satu bulan kita dua kali sisir pohon rawan roboh,” ujarnya.
Fitrah mengungkapkan, ada tim khusus yang akan melakukan penyisiran. “Ada bagian khusus yang melakukan penyisiran, tentunya agar lebih optimal melakukan pencegahan tumbangnya pohon,” tuturnya.
Fitrah mengatakan, tidak semua ruas jalan yang merupakan kewenangannya. Termasuk dalam penyisiran pohon yang rawan tumbang. “Jalan-jalan provinsi atau pusat juga asal sudah kerja sama dengan kita. Ya kita lakukan penyisiran selain perkantoran di Sumber,” ungkapnya.
Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn menerangkan, soal cuaca, arah kecepatan angin dari tenggara hingga selatan kecepatan maksimumnya mencapai 56 km/Jam. Kondisi tersebut jelas berpotensi terjadinya peningkatan kecepatan angin di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan yang diperkirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 60 km/jam. Serta masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar lebih waspada dan hati-hati terhadap dampak secara langsung maupun tidak langsung yang dapat ditimbulkan seperti debu, pohon tumbang dan kebakaran lahan atau hutan. (dri)