ANGIN kencang disertai debu, tengah melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon meminta agar warga waspada dengan bencana ini.
“Dengan adanya kejadian angin kencang, diharapkan seluruh masyarakat untuk waspada, bersiaga dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, kemarin.
Bukan hanya warga, pengguna kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, tetap hati-hati. Sebab, peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan di wilayah utara dan selatan ekuator.
Terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah utara ekuator tersebut mencapai 998 hPa (hektopascal; 1 hPa=100 Pa). Sedangkan di wilayah selatan ekuator mulai terbentuk pusat tekanan tinggi (1.037 hPa).
“BPBD Kabupaten Cirebon mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Cirebon agar waspada dan hati-hati bila beraktivitas atau berkendara di jalan raya. Meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kerusakan material bangunan seperti genting, banner, baliho, pohon dan lainnya, yang berpotensi jatuh atau roboh. Tidak parkir kendaraan di bawah pohon atau baliho. Untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran di kawasan hutan dan pembakaran sampah secara sembarangan. Dan, melaporkan jika mengetahui ancaman atau potensi bahaya dan mengetahui kejadian darurat ke Posko Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Cirebon,” paparnya.
Sementara itu, salah satu pengendara motor, Ida Farida mengaku khawatir dan takut saat berkendara. “Takut oleng, makanya saya nyetir motornya pelan-pelan, mudah-mudahan kejadian ini cepat berlalu karena cukup mengkhawatirkan,” ujarnya. (via)