7 Aston Villa vs Liverpool 2
VILLA – Liverpool dibantai Aston Villa pada pekan keempat Premier League 2020/2021. Ini adalah tamparan keras bagi sang juara bertahan setelah penampilan spektakuler mereka dua musim terakhir.
Tanpa kiper utama Alisson Becker, Sadio Mane, serta Thiago Alcantara yang cedera dan mengidap Covid-19, The Reds tak berkutik di Villa Park, Senin (5/10) dini hari WIB. Menghadapi klub yang musim lalu nyaris terdegradasi, Liverpool takluk 2-7.
Ollie Watkins memulai pembantaian Liverpool dengan golnya di menit ke-4 setelah Adrian yang menggantikan Alisson melakukan blunder. Watkins kemudian menggandakan keunggulan di menit ke-22 yang dibalas Mohamed Salah sebelas menit berselang.
Hanya berselang dua menit setelah gol Salah, John McGinn membawa timnya memimpin dua gol. Sebelum turun minum, Watkins mencetak gol di menit 39 untuk menutup paruh pertama dengan skor 4-1.
Tuan rumah yang sebenarnya hanya melakukan 31 persen penguasaan bola, mencetak gol kelima melalui pemain anyar Ross Barkley di menit 55. Salah sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-60. Namun, upaya Liverpool mengejar Villa berakhir setelah kapten The Villans, Jack Grealish menambah dua gol lagi.
Grealish yang mencatatkan tiga assist di pertandingan ini, memaksa Adrian memungut bola dari dalam gawangnya untuk kali keenam di menit 66. Setelah itu, ia menutup pesta gol Villa pada menit ke-75.
Ini adalah pertama kalinya Liverpool kebobolan tujuh gol sejak 1963, sekaligus menjadi penampilan terburuk di era Juergen Klopp. Selain itu, Liverpool menjadi juara bertahan Premier League pertama yang jebol tujuh gol dalam pertandingan liga sejak September 1953.
“Gol pertama berdampak, meski seharusnya itu tidak terjadi. Kami kebobolan gol seperti itu di masa lalu, tetapi reaksinya tidak bagus, dan kami kehilangan plot. Setiap kali Villa memenangkan bola, mereka melakukan serangan balik dan upaya kami untuk menghentikannya di bawah rata-rata,” kata Klopp kepada Sky Sports.
Menurut Klopp, mereka sudah berusaha melakukan perubahan setelah tertinggal tiga gol di paruh pertama. “Kami sedikit mengubah sistem. Kami memiliki momen-momen indah. Tapi, momen-momen baik kami tidak menghasilkan apa-apa,” jelasnya.