Gudang PT FDI di Astanamukti Terbakar

Gudang PT FDI di Astanamukti Terbakar
TERBAKAR: Gudang tempat penyimpanan barang produk olahan kopi milik PT FDI, yang berlokasi di Jalan Raya Cirebon-Tegal. Tepatnya, di Desa Astanamukti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, terbakar Rabu siang (10/7) sekitar pukul 12.57 WIB. FOTO: ISTIMEWA
0 Komentar

 
ASTANAJAPURA – Kebakaran hebat terjadi di gudang tempat penyimpanan barang produk olahan kopi milik PT FDI, yang berlokasi di Jalan Raya Cirebon-Tegal. Tepatnya, di Desa Astanamukti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Rabu siang (10/7) sekitar pukul 12.57 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, kebakaran tersebut diketahui ketika api sudah membesar. Karyawan setempat yang melihat kejadian itu, berusaha memadamkan api dengan APAR. Sayangnya, upaya pemadamannya itu gagal. Api malah semakin membesar, merembet ke barang yang mudah terbakar dan tak terkendali.
Karyawan yang bernama Tarsudi pun menghubungi petugas pemadam kebakaran. Mendapat laporan itu, petugas pemadam pos jaga Pangenan datang. Namun, api sudah membesar. Sehingga, petugas meminta bantuan armada lainnya. Kasi Tanggap Darurat Eno Sujana yang mendapat laporan kondisi api yang besar itu, langsung menerjunkan empat mobil damkar lainnya, dari pos jaga Weru, Lemahabang, Losari, dan Sumber.
“Total ada 5 mobil yang kita kerahkan untuk melakukan pemadaman. Dari keterangan saksi, api berasal dari pembakaran sampah. Hembusan angin kencang membuat api cepat menjalar ke gudang penyimpanan barang. Apalagi, jaraknya cukup dekat. Hanya 5 meter dari tempat pembakaran sampah,” kata Kadis Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon Abdullah Subandi melalui Kasi Tanggap Darurat Eno Sujana.
Petugas Damkar dan karyawan PT FDI pun berjibaku melakukan pemadaman di lokasi kejadian. Selang satu jam lebih, tepatnya pukul 14.30 WIB api berhasil dipadamkan. Produk olahan dari kopi dan material lainnya yang mudah terbakar hangus tak tersisa .
“Kerugiannya masih belum dapat diketahui. Kita pastikan, tidak ada korban dalam kejadian ini. Kalau penyebabnya sendiri itu diduga dari pembakaran sampah yang dilakukan oleh karyawan, kemudian merembet dan membakar gudang,” kata Eno. (cep) 

0 Komentar