CIREBON – Ratusan mahasiswa terdiri dari berbagai organisasi pergerakan mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan sejumlah ormas yakni XTC, AMX, dan lainnya melakukan aksi unjuk rasa di Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (8/10).
11.00 WIB
Polisi melakukan penjagaan di depan rumah dinas Wali Kota Cirebon. Selanjutnya, polisi hanya mengizinkan mahasiswa meneruskan aksinya menuju DPRD Kota Cirebon. Sedangkan, ormas diperintah bubar oleh polisi.
11.15 WIB
Terjadi bentrokan, massa mulai melempari polisi dengan batu. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata.
11.30 WIB
Massa didorong polisi sampai ke Lamer Kejaksan, Jl RA Kartini, Jl Kanggraksan, dan Jl Veteran. Di depan PGC terjadi bentrokan dan polisi kembali menembakan gas air mata.
13.00 WIB
Massa dan polisi sempat terlibat kericuhan di persimpangan Jl RA Kartini-Jl KS Tubun. Di lokasi tersebut massa membakar kayu dan beragam benda di tengah jalan.
Massa dan polisi telah bernegosiasi setelah sebelumnya terlibat bentrok selama kurang lebih 4 jam. Hasilnya, mereka diizinkan menuju Jl Siliwangi, Kota Cirebon.
13.30 WIB
Saat ini, massa diperbolehkan mendekati gedung DPRD. Mereka berjalan kaki mendekati Jl Siliwangi.
https://www.youtube.com/watch?v=5q3iZF8_714
Seperti diketahui, demo omnibus law UU Cipta Kerja di Kota Cirebon berlangsung ricuh sejak pagi. Kericuhan diawali saat polisi menyortir mahasiswa dan ormas.
Mahasiswa diperbolehkan ke area DPRD untuk berorasi. Sementara ormas ditahan di sekitar area Rumdin Walikota Cirebon.
Polisi sempat memukul mundur massa sampai ke Jl Karanggetas dan sebagian ke arah Jl Veteran juga Jl RA Kartini.
14.00 WIB
Massa Bertahan di Depan Gedung DPRD, Ditemui Anggota Dewan
Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) di Jl Siliwangi Kota Cirebon masih berlangsung. Massa masih bertahan dan ditemui anggota dewan.