Cari Cara saat Pandemi

Cari Cara saat Pandemi
Muhamad Arrifat Dhivanagara, salah satu taekwondoin poomsae andalan Kota Cirebon, berlatih di Dojang Kevin Sport, Kalijaga, Kota Cirebon. --FOTO: TATANG RUSMANTA/Radar CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Kratakatau Championship 2020 tinggal menghitung hari. Kejuaraan taekwondo virtual perdana di tanah air itu akan dihelat pekan depan. Taekwondo Indonesia (TI) Kota Cirebon semakin serius mematangkan persiapan delapan atlet poomsae yang akan diikutsertakan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) TI Kota Cirebon, Suwiriyadi memastikan, peningkatan kualitas teknik anak asuhnya terus diupayakan. Dia pun berharap, sistem virtual dalam perhelatan kali ini tidak menjadikan kendala bagi para atlet.
“Kita tidak main-main mempersiapkan atlet menuju kejuaraan kali ini. Meski digelar secara virtual, tapi kami mengharapkan hasil yang maksimal juga,” katanya.
Hanya poomsae (seni) yang dipertandingkan pada Krakatau Championship 2020. Delapan atlet Kota Udang yang akan diterjunkan adalah Tiara Aditia (cadet putri), Belva Calista (junior putri), Elang Muhammad Riyandi (junior putra), Salwa Bilqis (junior putri), Rasyid Hardinsyah (junior putra), Clarissa Aprilia Prasetia (junior putri), M Arrifat Dhivanagara (senior putra) dan Vilvi Wanda (kadet putri).
Menurut Suwiriyadi, para atlet proyeksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022 tersebut, dituntut untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka. “Ini kesempatan yang baik karena penilaian dilakukan oleh juri-juri nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada tahap pertama kejuaraan ini, pertandingan tidak dilakukan secara live. Ada ratusan peserta yang terlibat. Jadi, untuk babak penyisihan, setiap kontingen hanya mengirimkan rekaman video yang akan dinilai oleh para juri.
Baru pada putaran final, pertandingan dan penilaian para taekwondoin dilaksanakan live secara daring. “Pengiriman video untuk babak penyisihan dimulai pada 15 Oktober,” jelas eks taekwondoin Jawa Barat era 1990-an itu.
Krakatau Championship 2020 ternyata bukan satu-satunya kejuaraan yang diikuti TI Kota Cirebon. Belva Calista dan kawan-kawan juga akan diturunkan dalam kejuaraan virtual lainnya, Desember mendatang. “TI Jogjakarta juga akan melaksanakan kejuaraan virtual untuk poomsae. Kami akan ikut juga,” terang Suwiriyadi.
Lalu, bagaimana dengan taekwondoin kyorugi? Tidak ada kejuaraan yang digelar selama pandemi Covid-19 bagi para taekwondoin kategori tarung tersebut. TI ternyata sudah menyiapkan agenda lainnya. Yakni, sebuah ajang uji coba yang akan dihelat pada November mendatang.

0 Komentar