CIREBON – Belum adanya pengumuman rotasi mutasi di jajaran eselon III dan IV, kabarnya disebabkan hambatan administratif. Pemerintah Kota Cirebon masih menunggu surat dari Gubernur Jawa Barat. Mengingat ada kekosongan di posisi camat Pekalipan yang kosong ditinggalkan Edi Siswoyo.
Pengisian camat, memang tidak seperti posisi kepala seksi, kepala bidang maupun sekretaris dinas. Mengingat harus ada izin dari gubernur Jawa Barat. Dalam prosesnya, Pemerintah Kota Cirebon mesti mengajukan beberapa nama untuk dimintakan rekomendasi gubenur sebelum dapat dilantik.
Sumber Radar Cirebon menyebutkan, walikota punya dua opsi untuk pelaksanaan mutasi. Yang pertama tentu saja menunggu surat dari gubernur. Yang kedua mutasi dan rotasi tetap dilaksanakan tanpa posisi camat.
Di tempat terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), H Anwar Sanusi MSi belum bisa menyampaikan rincian kekosongan jabatan eselon III dan IV secara keseluruhan.
Anwar hanya menjelaskan kekosongan kursi esleon IIIa sebanyak 8, sedangkan untuk eselon IIIB maupun eselon IV belum bisa menyampaikan. “Baru eselon IIIa kosong 8, tapi IIIb dan eselon IV belum tahu jumlahnya,” tukasnya.
Dia pun tak menyinggung terkait faktor penyebab adanya penundaan pelaksanaan mutasi. Mengingat dalam rencana sebelumnya, walikota menginginkan rotasi digabungkan dengan pelantikan eselon II hasil open bidding. (abd)