Aroma Dendam

Aroma Dendam
Para pemain Timnas Prancis berlatih jelang melawan Kroasia. --FOTO: AP PHOTO
0 Komentar

Kroasia vs Prancis
ZAGREB – Seperti berpesta di Luzhniki! Ya, begitulah yang bisa diibaratkan dari laga matchday UEFA Nations League A Grup 3 di Stadion Maksimir, Zagreb, dini hari nanti WIB. Karena, Prancis akan mengulangi kembali momen pertemuannya dengan Kroasia seperti di final Piala Dunia 2018.
Sebelumnya, kedua negara pernah bertemu di final Piala Dunia 2018 lalu. Ketika itu Prancis menang dengan skor 4-2. Kekalahan dengan skor yang sama juga terjadi dalam duel di matchday kedua League A Grup 3 UEFA Nations League.
Dendam harus dibayar dengan tuntas. Begitu penuturan pelatih Kroasia, Zlatko Dalic dikutip dari laman UEFA. Berkaca dari itu, hal yang wajar jika semangat Vetreni -julukan Timnas Kroasia- menuntaskan dendam terhadap Les Bleus kian menggebu.
“Kami sudah melakukan apa yang seharusnya. Kami ingin berada di puncak UEFA Nations League. Kami ingin membuktikannya dengan meraih banyak poin dan selanjutnya bertarung melawan Prancis,” kata pelatih 53 tahun tersebut.
Momen yang menjadikan N’Golo Kante dan Kovacic sebagai dua gelandang flop pada laga tersebut. Kova, sapaan akrab Kovacic, akan beradu duel lewat tekanan Kroasia dengan kawalan duo gelandang Les Bleus, Kante dan Pogba.
Nah, dini hari nanti WIB, Pogba dan Kante bakal mengubah peruntungannya. Kantelele, julukan Kante, dan Pogba sama-sama menentukan peruntungannya sendirian. Itu karena mereka kembali memperkuat lini tengah seperti final dua tahun silam. Sementara Kovacic akan berkolaborasi dengan Luka Modric.
Kehadiran Pogba makin menguatkan distribusi serangan Les Bleus semakin masif. Ya, Pogba diketahui sudah absen hampir satu tahun karena didera cedera serius pada pergelangan kaki.
Kini, setelah sembuh, Pogba pun tidak butuh waktu yang lama untuk menunjukkan aksinya lagi bersama Timnas Prancis. Dalam laga kontra Portugal, Pogba yang diturunkan di lini tengah bersama  Kante dan Adrien Rabiot, mampu tampil apik.
“Dia (Pogba) selalu mendapat celah merebut bola. Dia adalah seorang pemimpin dan kami merasakannya. Setelah setahun absen, kami rindu aksi kakinya di lapangan. Dia baik-baik saja,” ujar kiper Timnas Prancis, Hugo Lloris, sebagaimana dikutip dari Goal, kemarin.

0 Komentar