Dua Medali Emas Hilang

Dua Medali Emas Hilang
0 Komentar

CIREBON – Peluang medali emas kontingen taekwondo Kota Cirebon pada Pekan Olahraga Daerah (Popda) mendatang, bisa berkurang. Itu jika pesta olahraga pelajar terbesar di Jawa Barat tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Popda Jawa Barat XII mestinya digelar tahun ini. Tapi batal karena pandemi Covid-19. Dispora Jawa Barat kemudian menjadwalkan ulang multievent dua tahunan tersebut. Analis Olahraga Dispora Provinsi Jawa Barat, Gumelar Agusman mengatakan, pelaksanaan Popda 2021 sudah dibahas. Tinggal menunggu penetapan jadwalnya.
“Rencana memang akan dilaksanakan pada Juli 2021. Penjadwalannya masih kami susun. Kami berharap, Popda sudah bisa dilaksanakan bertepatan dengan liburan sekolah bulan Juli tahun depan,” terangya, saat dikonfirmasi Radar Cirebon, kemarin.
Sejumlah taekwondo andalan Kota Cirebon tidak bisa diturunkan jika Popda digelar sesuai rencana Dispora Jabar. Masalahnya, para taekwondoin ini sudah tidak berstatus pelajar lagi pada saat Popda digelar. Sialnya, mereka adalah atlet-atlet andalan proyeksi medali pada Popda. Para taekwondoin itu adalah Muhamad Arrifat Dhivanagara, Aruladzubhan, Alya Anzindita, dan Taufan Devirahman.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) TI Kota Cirebon Suwiriyadi mengatakan, absennya Arrifat paling merugikan. Sebab, peluang meraih dua medali emas akan terlepas.
“Arrifat atlet poomsae (seni) andalan kita di sektor putra. Kita mempersiapkan dia untuk bermain di nomor perorangan, beregu putra dan pair (pasangan). Absennya Arrifat membuat posisi kita lemah di beberapa nomor pertandingan,” tutur Suwiriyadi.
Keadaan ini di luar prediksi TI Kota Udang. Sebelumnya, top organisasi cabang olahraga bela diri asal Korea itu sudah memperhitungkan bahwa tahun ini merupakan puncak karir Arrifat dan kawan-kawan di level pelajar. “Secara teknis mereka berada di level terbaik. Artinya, kesempatan untuk meraih prestasi di Popda sangat terbuka lebar,” jelasya.
Pada kategori poomsae putra, TI masih memiliki Elang M Riyandi Kusuma dan Rasyid Hardiansyah. Tapi, belum ada atlet lain yang selevel dengan Arrifat untuk melengkapi Riyandi dan Rasyid di nomor beregu. Sementara pada nomor pair, TI terpaksa mengubah komposisi. Belva Calista yang sebelumnya dipasangkan dengan Arrifat, harus dicoba dengan Riyandi atau Rasyid.

0 Komentar