SUMBER – Kabupaten Cirebon menjadi daerah tingkat II pertama di Indonesia yang menerapkan terapi plasma convalescent secara mandiri. Terapi dengan transfusi plasma darah eks pasien Corona Virus Disease (Covid-19) yang sudah sembuh itu, berhasil diterapkan. Bahkan, sudah ada dua pasien dengan gejala berat yang berhasil disembuhkan. Kedua pasien tersebut menjalani terapi plasma darah dalam tahap uji coba.
Di tahap awal, plasma darah dikirimkan dari RSPAD Gatot Subtoro. Melihat perkembangan yang menjanjikan, terapi plasma kemudian dilakukan secara mandiri dengan menggandeng PMI Kabupaten Cirebon.
Tim Ahli Satgas Covid-19 Kabupaten Cirebon, dr Ahmad Fariz Melvi Zamzam Zein SpPD MM mengatakan, dua pasien yang sebelumnya mendapatkan terapi plasma saat ini sudah dinyatakan sembuh.
“Upaya terapi plasma sebagai harapan baru yang bisa dilakukan secara swadaya di Kabupaten Cirebon,” kata Fariz, kepada Radar Cirebon, Sabtu (17/10).
Dinas Kesehatan dan PMI Kabupaten Cirebon saat ini sudah menjaring donor dari eks pasien covid-19. Terutama mereka yang sembuh dan masih dalam golden period 2-3 minggu. Sebab, pada rentang waktu itu, di dalam darah eks pasien Covid-19 masih ada antibodi. Diharapkan dapat membantu pasien lain dengan gejala berat.
Saat ini, kata Fariz, PMI sudah proses plasma sendiri. Sudah punya sistem monev, dan rumah sakit bisa akses layanan plasma dalam beberapa jam. Diharapkan, ada percepatanan penanganan kasus berat dan kritis menjadi cepat dan tepat.
Namun, dalam pengambilan plasma darah ini, juga ada kendala. Dengan golden period 2-3 minggu, sehingga tidak semua penyintas bisa diambil plasma darahnya.
Untuk saat ini, pekan depan ada 2 calon pendonor. Diharapkan jumlahnya akan terus betanbah. Sebab, stok saat ini ada 1.200 cc, yang bisa digunakan untuk 3 pasien.
Disampaikan Fariz, saat ini ada beberapa pasien yang sedang melakukan teapi plasma. Dua di antaranya menggunakan dari swadaya Kabupaten Cirebon dua pasien. Satu di RSUD Waled dan kondisinya jauh membaik. Kemudian satu lagi di RS Mitra Plumbon.
Untuk pasien di RS Mitra Plumbon kondisinya berat dan sejak awal menggunakan ventilator. Namun kondisi terakhir membaik dan proses lepas dari ventilator. (yud)