CIREBON – Di tengah ketidakpastian pelaksanaan rotasi dan mutasi pejabat eselon 3 dan 4, tersiar kabar bahwa pelantikan dilaksanakan pada Jumat mendatang. Atau yang kerap dikenal Jumat keramat, karena ada kebiasaan walikota menggelar mutasi di hari kerja terakhir ASN.
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, walikota direncanakan mengumumkan rotasi mutasi. Sebab, pembahasan sekaligus penempatan posisi eselon III dan IV sudah selesai. Walikota tinggal memilih waktu yang tepat untuk melantik. “Sudah beres mas, tinggal menentukan hari,” ujar sumber Radar Cirebon di lingkungan Balaikota.
Walikota, kata dia, sudah menentukan bahwa hari Jumat untuk melantik mereka dan minta dijadwalkan. Namun, apakah Jumat pekan ini atau pekan mendatang, ia tak bersedia menjawab. “Sudah beres semua, Jumat akan dilantik. Lagi nunggu hari baiknya,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH tak bersedia menjawab mengenai jadwal pelaksanaan mutasi. Namun, disampaikan bahwa belum adanya rotasi mutasi esleon III dan IV, karena masih dalam pembahasan. Apalagi cukup banyak nama-nama yang mesti dibahas dan butuh waktu untuk memprosesnya. “Masih proses, nanti akan kita umumkan kalau sudah selesai pembahasannya,” kata walikota.
Kekosongan jabatan di sejumlah posisi masih belum dapat tertanggulangi. Sampai Oktober, sudah terdapat 56 kursi kosong di jenjang eselon III, dan IV. Kondisi ini tidak terlepas dari promosi lewat open bidding maupun pejabat yang masuk usia pensiun.
Awalnya, walikota merencanakan pelantikan pejabat bersamaan dengan hasil seleksi open bidding. Sebab, pengisian jabatan kosong di eselon II secara otomatis membuat 4 posisi di eselon IIIa mengalami kekosongan.
Namun, rencana itu urung dilakukan. Bahkan hingga kemarin masih belum ada informasi lanjutan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengungkapkan, belum bisa memberikan kepastian kapan kursi jabatan eselon III dan IV bisa diisi. Sebab, masih disusun dan diinventarisasi jabatan yang kosong. Mengingat pada 1 Oktober ada juga yang memasuki usia pensiun.
Rotasi dan mutasi, kata dia, masih menunggu sinyal dari walikota. Ketika sudah ada perintah, maka langsung disiapkan oleh tim. Termasuk Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD).