DUA minimarket yang dibobol merupakan minimarket langganan kemalingan. Kejadian pencurian dengan pemberatan (curat) bukanlah yang pertama kali di dua minimarket tersebut. Tapi, sudah terjadi berkali-kali. Seperti di minimarket Desa Bunder, Kecamatan Susukan, sudah terjadi kurang lebih 10 kali, sejak dari tahun 2017.
“Bukan kali ini saja kebobolan di minimarket ini. Di sini sudah sering, kalau dari tahun 2017 ada sekitar 10 kali. Soalnya, di sini kalau malam sepi,” beber David, asisten toko kepada Radar Cirebon.
Pihak minimarket juga sudah melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi pencurian. Salah satunya dengan memasang sejumlah CCTV dan alarm dengan sensor kusus bila ada orang yang masuk. Sayangnya, upaya itu dianggap tidak maksimal, lantaran kejadian tersebut masih saja terjadi.
“Upaya ada, dengan pasang alarm sensor. Kalau ada orang nyala. Tapi, kurang efektif karena masih saja kebobolan,” ujarnya.
Di minimarket Desa Babakan pun sama. Beberapa upaya juga dilakukan seperti dengan menambahkan sejumlah CCTV. Pencurian di minimarket kerap kali terjadi dengan modus menjebol plafon bekang, atau naik jendela belakang.
Oleh karenanya, pihak pengelola menutup rapat jendela minimarket. Semuanya ditembok. Bahkan, bagian belakang minimarket juga diberikan lampu agar terang dan dipasang CCTV luar.
“Kalau di sini sudah 4 kali kejadian. Sampai jendela belakang ditutup tembok semua dan dipasangkan CCTV di halaman belakang juga,” kata Saefudin, karyawan minimarket. (cep)