“Nasabah YTh… pemilik rek xxxx, Anda terdaftar sebagai penerima Banpres Produktif (BPUM), hub BRI terdekat untuk verifikasi dan pencairan.” SMS berantai tersebut, membuat warga berduyun-duyun mendatangi kantor Cabang BRI terdekat. Sehingga menimbulkan antrean luar biasa.
SALAH satu pelaku UMKM yang sedang mengantre, Neneng Suprianingsih mengaku, datang ke BRI Cirebon Kartini sejak pukul 06.00 WIB. Ia mengungkapkan, telah melakukan pengajuan bantuan melalui desa. Setelah mendapatkan SMS Blast, ia tak bisa segera mendapatkan bantuan di BRI Unit yang telah terdaftar dan memutuskan mengantre ulang ke BRI Cabang Cirebon Kartini.
“Saya dapat sms Blast beberapa waktu lalu, kemudian ke BRI Karangsembung. Terdaftar di situ, tapi nunggu dua minggu karena digilir per desa. Jadi, saya antre ke sini. Siapa tahu bisa lebih cepat,” ungkapnya, kemarin.
Neneg sendiri mengaku berjualan sembako di rumahnya. Saat ada pendataan di desa, ia pun ikut serta mengisi data pengajuan.
Sama halnya dengan Neneng, pelaku UMKM lainnya Halimah yang ditemui Radar saat mengantre di BRI Cirebon Kartini, tampak terlihat bersama dengan anak, suami, dan ibundanya. Ia mengaku, mendapatkan blast SMS satu hari lalu.
“Saya warga Sindanglaut. Dapat SMS kemarin pernah mengajukan ke desa, saya langsung ke sini sekarang,” tuturnya.
Selain di Kota Cirebon, kepadatan juga terlihat di BRI Sumber. Salah satu penerima bantuan, Arya Gatut mengaku, awalnya tak percaya saat menerima pesan SMS tersebut. Namun karena teman-temannya yang sesama UMKM dan juga pernah mengisi formulir bantuan UMKM yang dikolektifkan oleh pihak RT beberapa waktu lalu, dia pun percaya bahwa bantuan tersebut benar adanya.
“Dapat SMS hari Sabtu kemarin, dan ternyata pada dapat SMS juga. Ya sudahlah hari ini (kemarin, red) langsung tancap gas ke sini (BRI). ini antre dari pagi-pagi buta. Bahkan ada yang berangkat dari setelah shubuh,” ungkapnya yang juga warga Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, kepada Radar, Senin (19/10).
Karena banyaknya masyarakat yang berbondong-bondong untuk mencairkan bantuan tersebut. Maka pihak BRI menginstruksikan kepada masing- masing penerima bantuan untuk mengkolektifkan pencairan.