SUSUKAN – Pembobolan minimarket di Kabupaten Cirebon semakin menjadi-jadi. Kejadian terbaru, hanya dalam semalam, Minggu dini hari (18/10) dua minimarket di Desa Bunder, Kecamatan Susukan dan Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin disatroni maling.
Penelusuran Radar Cirebon di lokasi kejadian, bekas dari aksi pelaku di salah satu minimarket di Desa Bunder, Kecamatan Susukan masih ada. Atap di luar minimarket maupun di dalam, masih tampak rusak belum diperbaiki.
“Itu akibat pembobolan pada Minggu dini hari. Plafon di luar, maupun dalam rusak. Kejadian sekitar pukul 04.00 WIB. Pelakunya terekam CCTV,” kata David, asisten toko.
Dari hasil rekaman CCTV itu, pelaku satu orang. Ia menggunakan pakaian rapat, dan tampak masi amatir. Awalnya, pelaku membobol plafon depan toko. Lalu turun dan mencoba membuka pintu minimarket. Namun gagal. Pelaku kembali naik kemudian menjebol atap bagian dalam.
Setelah berhasil, pelaku turun kemudian mengambil minuman dan semua rokok yang ada di belakang tempat kasir.
Rupanya belum puas, pelaku mencoba masuk gudang. Tapi gagal, dan kembali naik ke atap untuk menjebol gudang dari atas. Setelah berhasil masuk, pelaku mengambil semua rokok yang ada di dalam gudang.
“Yang diambil rokok saja sama minuman. Dari kejadian ini, toko mengalami kerugian Rp11 juta,” kata David.
Minggu paginya, karyawan minimarket yang bernama Farhan masuk kerja. Ia kaget dengan kondisi minimarket yang sudah berantakan. Semua rokok ludes, ia melaporkan kejadian tersebut ke kepala toko. Kemudian dilaporkan ke polsek setempat. “Laporan polisi sudah, pagi itu juga,” kata David.
Sementara itu, pelaku yang beraksi di minimarket Blok Kasab, Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin juga berjumlah satu orang. Aksi pelaku juga terekam CCTV.
Dalam rekaman CCTV itu, pelaku menggunakan perlengkapan baju dan masker agar tidak terlihat. Ia masuk dengan cara menjebol tembok belakang menggunakan sejumlah peralatan yang sudah dibawanya.
Setelah tembok berhasil dijebol, pelaku masuk dan hanya mengambil rokok. “Yang diambilnya juga tidak semuanya. Hanya rokok yang bisa laku saja. Rokok di belakang kasir dan di gudang dibawa. Total kerugian sekitar Rp12 Juta,” kata Saefudin, karyawan minimarket.