CIREBON – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cirebon belum ideal. Pandemi Covid-19 membuat aktivitas donor tersendat. Hal tersebut membuat PMI Kota Cirebon masih memberlakukan sistem donor tukar.
Staf pelaksana divisi pencarian dan pelestarian donor darah sukarela UDD PMI Kota Cirebon, Ismail Saleh mengatakan, sistem tukar darah sebenarnya sudah dilakukan sejak bulan April. Atau sejak diberlakukanya masa darurat covid-19. “Pendonor sukarela dan kegiatan Mobile Unit PMI menurun jumlahnya,” kata Ismail, kepada Radar Cirebon, Selasa (20/10).
Dengan diberlakukanya sistem donor tukar ini, apabila ada warga yang sakit dan membutuhkan darah, pihaknya meminta keluarganya untuk berdonor. Apapun golongan darahnya.
“Untuk saat ini kami masih memberlakukan donor tukar. Golongan darahnya apa saja, tidak harus sama,” tuturnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan stok darah Selasa (20/10), jumlah stok darah Unit Tranfusi Darah PMI Kota Cirebon terbilang masih minim.
Golongan darah A untuk jenis packed red cells (PRC) ada 10 labu dan jenis Trombocit (Tc) sebanyak 7 labu. Untuk golongan darah B jenis PRC jumlahnya ada 20 labu dan jenis Tc hanya tinggal 3 labu.
Sementara itu, untuk golongan darah O jenis PRC, jumlahnya ada 11 labu dan Tc 20 labu. Golongan darah AB jenis PRC jumlahnya ada 24 labu dan Tc hanya tinggal 3 labu.
Sejak adanya pandemi Covid-19, banyak warga yang belum berani untuk melakukan donor langsung di Kantor PMI Kota Cirebon. Sehingga hanya mengandalkan kegiatan donor darah masal yang digelar oleh instansi atau lembaga tertentu.
“Untuk pelaksanaan donor darah masal, sebenarnya kita sudah cukup intens. Hanya saja dari panitia tempat penyelenggaraanya masih belum berani menggelar donor darah,” lanjutnya.
Meski kondisi pandemi Covid-19 cukup mengkhawatirkan, namun dirinya berharap banyak masyarakat yang kembali mendonorkan darahnya langsung ke PMI. Adapun, proses yang perlu dilewati hanya sebatas cek suhu tubuh dan pertanyaan ketat seputar aktivitas yang dilakukannya selama beberapa waktu belakangan.
“Untuk masyarakat luas jangan khawatir untuk menyempatkan waktu ke PMI Kota Cirebon. Karena, di masa pandemi kita PMI Kota Cirebon sudah terapkan protokol kesehatan, dan diperketat dengan verifikasi data dan lainnya,” pungkasnya. (awr)