“Butuh modal besar untuk buka bengkel. Sekarang saya pasrah. Saya sadar harus berjuang lagi dari nol. Semoga seiring dengan berjalannya waktu, saya bisa diterima lagi di masyarakat,” harapnya. (*)
Rahman Surahman, Napi Teroris, Menata Hidup Kembali


“Butuh modal besar untuk buka bengkel. Sekarang saya pasrah. Saya sadar harus berjuang lagi dari nol. Semoga seiring dengan berjalannya waktu, saya bisa diterima lagi di masyarakat,” harapnya. (*)