CIREBON – Pengisian kursi wakil bupati ditentukan 49 anggota DPRD Kabupaten Cirebon. Semuanya, berhak memilih. Dari tujuh fraksi di parlemen, suksesi pengisian E2 itu menentukan arah pembangunan Kabupaten Cirebon.
Proses pemilihannya nanti dilakukan secara langsung. Jumlah suara terbanyak itulah yang nantinya akan dimenangkan. Lantas, siapa yang akan dipilih para wakil rakyat? Hj Wahyu Tjiptaningsih atau Cunadi?
Keduanya, merupakan kader PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon. Semua fraksi, rupanya masih menimbang-nimbang. Namun, tidak bagi PDIP. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu disebut-sebut sudah satu suara. Mengamankan satu calon wakil bupati.
“Gak usah ditanya. Pasti tahu. PDIP jelas satu suara. Pun arah siapa yang harus dipilih,” jelas Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Aan Setiawan SSi kepada Radar, Kamis (22/10).
Menurutnya, anggota DPRD dari Partai Hanura juga satu suara dengan PDI Perjuangan. Sebab, masuk satu fraksi. “Hanura pasti ikut kita,” kata Aan diamini politisi Partai Hanura yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Yoga Setiawan SE.
Lain halnya dengan anggota DPRD Fraksi PKB, H Tanung mengaku, secara pribadi tidak ada yang cocok di hati memilih Wahyu Tjiptaningsih atau Cunadi. Jika diperkenankan, anggota DPRD dua periode itu memilih blanko saat pemilihan.
“Itu secara pribadi ya. Kalau keputusan partai belum ada. Mungkin dibahas di fraksi untuk menentukan siapa yang akan dipilih. Kita ikut, dan pilih salah satunya,” tutur dia.
Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Cirebon, H Darusa SH juga mengaku, secara pribadi dalam proses pemilihan Wakil Bupati lebih memilih umum. Baiknya bagaimana. Terlebih, pemilihan wakil bupati merupakan hajat partai pengusung.
“Fraksi PKB sendiri belum ada instruksi menentukan pilihan kepada siapa. Tapi, sebagai partai pemenang tentu harus mampu menjaga kondusivitas. Aman, tentram dan damai. Untuk itu, nantinya tetap akan mempertimbangkan suara-suara dari fraksi lainnya,” jelasnya.
Senada disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar, Anton Maulana ST. Ia mengatakan, sampai saat ini penentuan suara Wabup belum ditentukan harus ke mana diarahkan. Namun, baik Ayu maupun Cunadi mempunyai kans yang sama. Artinya, santernya nama Ayu yang harus menang bisa berubah arah, menjadi Cunadi.