CIREBON – Juara Kejurda 2018 jadi andalan PGSI Kabupaten Cirebon pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat yang akan datang. Penjadwalan ulang pesta olahraga pelajar tingkat provinsi itu tidak banyak pengaruhnya bagi para pegulat. Kecuali, waktu untuk mempersiapkan diri yang semakin panjang.
Pelatih gulat Kabupaten Cirebon, Pamy Gunawan mengatakan, pandemi Covid-19 yang masih saja belum berakhir, ada sisi buruk dan juga sisi baiknya. Hampir seluruh kejuaraan gulat yang telah diagendakan tahun ini batal digelar. Termasuk multievent sekelas Popda. Namun demikian, dia jadi memiliki waktu tambahan untuk mempersiapkan mental dan teknik para atlet.
Sesuai rencana, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat, Popda akan dilaksanakan Juli tahun 2021. Dengan demikian, masih ada waktu kurang lebih delapan bulan lagi untuk mempertajam kemampuan para pegulat. “Berdasarkan situasi saat ini, kami mengambil hikmahnya,” kata Pamy.
PGSI mendapat kuota 16 atlet darai Disbudparpora Kabupaten Cirebon. Salah satu cabang olahraga unggulan ini dipatok target medali emas. Dari ke-16 atlet, dua di antaranya cukup menonjol. Mereka adalah Muhammad Riyan dan Zulfa Ahmad Haqiqi. Keduanya merupakan peraih medali emas Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat pada kategori kadet.
Meski prestasi yang dicapai kedua pegulat itu sudah berjarak dua tahun dari sekarang, namun Pamy optimistis, baik Riyan maupun Zulfa masih bisa diandalkan untuk mendulang emas pada Popda mendatang.
“Anggota kita ada 16 atlet untuk ke Popda. Kami perhatikan program latihan mereka. Demikian juga dengan Riyan dan Zulfa. Progres mereka selama ini terus kami pantau,” katanya.
Semangat Riyan pun belum luntur. Minimnya kejuaraan sepanjang tahun ini, dia lalui dengan rilek. Kendati demikian, dia tetap berusaha semaksimal mungkin melahap menu latihan yang sudah diprogramkan pelatih. Zulfa juga tak ketinggalan. Fisik dan teknik terus dia perbaiki.
“Seperti kata pelatih, kami tentu ingin juara di Popda nanti,” kata Riyan.
“Soal Covid-19 ini, semua pasti terkena dampaknya. Tapi saya juga yakin, atlet-atlet di daerah lain tetap berlatih. Jadi kami pun harus terus berjuang. Berusaha meraih mimpi kami meraih prestasi dan mengharumkan daerah,” imbuhnya. (ttr)