Dan Keraton Kasepuhan telah mengeluarkan maklumat untuk meniadakan pasar rakyat maulidan. Bahkan untuk acara puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Maulud berupa panjang Jimat akan diganti dengan pembacaan Kitab Barzanji, salawat, dzikir dan doa bersama.
“Upacara tradisi panjang jimat ditiadakan, diganti dengan pembacaan sholawat, dzikir, doa dan kitab barzanji oleh kaum Masjid Agung, keluarga sultan, abdi dalem, secara terbatas dan mengikuti protokol kesehatan,” pungkasnya. (awr)