MAJALENGKA- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka/(UDD) PMI Majakengka terus gencar meaksanakan kegiatan donor darah untuk memenuhi stok darah. Pasalnya saat ini PMI mengalami defisit darah. Stok minim sementara permintaan darah terus meningkat.
Kasi P2D2S PMI UDD Majalengka, Donny Yogarasa SE menyebutkan dalam satu bulan, kebutuhan darah sekitar 1.300 labu. Sementara hingga saat ini, baru terpenuhi sekitar 1.000 labu darah.
“Untuk mengatasi kekurangan darah solusinya hingga kini masih diberlakukan donor pengganti,” kata Donny, kemarin.
Yang dimaksud donor pengganti, lanjut dia, dimana pendonor adalah keluarga pasien yang membutuhkan darah. Artinya jika ada pasien yang membutuhkan darah, anggota keluarga atau kerabat pasien yang menjadi pendonor.
Disebutkan Donny, sejak terjadi pandemi covid-19, kegiatan donor ke sekolah dan berbagai tempat diberhentikan total. Kalaupun ada perusahaan yang menggelar donor darah, itu hanya satu atau dua perusahaan saja.
“Kebanyakan berhenti total,” tuturnya.
Untuk itu, tidak hanya menunggu pendonor datang ke kantor, PMI juga melakukan jemput bola. Pada Minggu, PMI mengadakan donor darah di Yogya Grand Toserba Majalengka dan di MTA Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi, Minggu (25/10). Dibeberkan dia, donor darah di MTA Cicadas Kecamatan Jatiwangi mendapatkan 23 labu darah. Adapun di Yogya Toserba Majalengka, calon pendonor sebanyak 55 orang tapi gagal pemeriksaan 11 orang.
“Semoga saja banyak orang yang mendonorkan darahnya. Sehingga permintaan darah bisa terpenuhi,” ujarnya. (ara)