CIREBON – Fasilitas laboratorium pengujian Pollymerase Chain Reaction (PCR) swasta di Kota Cirebon, bakal segera bertambah. Dengan rencana segera dioperasikanya Intibios Laboratorium. Sehingga diharapkan akan kian mempercepat pelacakan dan pengetesan kasus covid-19.
Fasilitas laboratorium klinis yang diprakarsai oleh mantan Menteri Perdagangan asal Cirebon Enggartiasto Lukita ini, berlokasi di Jalan Perjuangan No 45. Laboratorium tersebut, memanfatkan container lab, dengan keamanan level Biosafety Level (BSL)-2 dan mesin alat pengujian PCR.
Direktur PT Intibios Cheribon Sejahtera, Rio Abdurrahman mengatakan, Kota Cirebon sebagai kota pertama di Jawa Barat yang akan dioperasikan laboratorium Intibois ini.
Direncanakan, fasilitas tersebut memiliki kapasitas 400 sampel pengujian perhari, dengan hasil yang bisa diketahui H+1.
“Tentunya standar yang diterapkan sesuai dengan apa yang telah diatur pemerintah pusat. Kami berharap adanya labolatorium akan membantu penanganan Covid-19 di Kota Cirebon,” ujar Rio.
Selain itu, harga pengujian sampel sesuai yang telah ditetapkan dalam harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah. Untuk saat ini, pihaknya akan memproses izin pengoperasian labolatorium dari dinas kesehatan setempat dan Provinsi Jabar.
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH meyakini laboratorium Intibios akan membantu pemerintah daerah (Pemda) Kota Cirebon dalam pengambilan sampel. Mengingat Pemerintah Kota Cirebon baru memiliki 1 alat PCR yang ditempatkan di RSD Gunung Jati.
“Masyarakat yang ingin swab test mandiri bisa ke Intibios, selain di fasilitas swab test di rumah sakit Gunung Jati, dan rumah sakit swasta lainya,” imbuhnya. (azs)