Traveling tak hanya bisa dinikmati dengan budget fantastis. Namun, untuk yang punya kemauan, mengayuh sepeda ribuan kilometer pun jadi. Kemarin, Maia Lan dan Rafli Purnama singgah di Cirebon. Begini kisahnya.
APRIDISTA SITI RAMDHANI, Cirebon
DARI perjalanan nol kilometer Jogjakarta Maia dan Rafli sampai di Cirebon, Senin (26/10). Keduanya singgah di salah satu rumah teman di Cirebon. Mereka bermalam selama 2 hari, dan tentunya tak mau menyianyiakan waktu untuk menikmati kota udang.
Mulai dari mencicipi nasi jamblang dan salah satu restaurant seafood favoritnya di Cirebon. “Saya dan Maia baru pertama kali makan nasi jamblang. Enak. Saya salut sama makanan khas ini, dialasi daun sama seperti misi kami dalam bikepacking ini yakni mengampanyekan zero waste,” tutur Rafli, kepada Radar Cirebon.
Keduanya ditemui di sela-sela pembuatan video untuk channel Youtube. Berlokasi di Stadion Bima. Mereka berbincang di bawah pohon yang rindang dengan latar tenda yang dibawa. Keduanya pun menceritakan awal mula mengagendakan kegiatan ini.
Maia dan Rafli rupanya bertemu Malaysia tahun lalu. Sebulan setelah itu, Maia pun datang ke Cimahi tempat tinggal rafli untuk traveling. Rafli memang berasal dari Kota Cimahi. Dari situ, ide bikepacking mulai muncul, namun hanya sebatas rencana.
“Saat itu berfikir kalau mau traveling kemana-mana sulit dengan akomodasi dan pergi kemana-mana, lalu kepikiranlah naik sepeda supaya lebih mudah dan bisa menikmati travelling,” terang Rafli.
Belum membahas lebih lanjut, di tahun tersebut pun Rafli lebih dahulu melakukan travelling dari India menuju Sabang. Namun hal itu terhenti di Malaysia dan tak bisa berlanjut lantaran Rafli ter-lockdown dengan adanya pandemi.
Setelah berhasil pulang ke Indonesia Rafli pun melanjutkan rencana tersebut bersama Maia dan di September keduanya membulatkan tekat untuk melakukan bikepacking ini. “Kami merencanakan dengan matang, persiapan apa saja terutama fisik dan mental. Kami siapkan semua selama satu bulan itu,” terang Maia.