INDRAMAYU- SDN 1 Kepandean jadi pilot project pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Barat.
Demikian disampaikan Kepala SDN 1 Kepandean Ida Faridah SPd MPd seusai sosialisasi PJAS di sekolah, belum lama ini.
Dikatakannya, pihak sekolah terus melakukan sosialisasi kepada guru, orang tua siswa dan terutama pihak kantin sekolah untuk senantiasa memberikan jajanan atau makanan yang terjamin kesehatan di konsumsi anak sekolah.
“Tahap pertama untuk penerapan PJAS ke guru, siswa, dan ketua paguyuban kelas, dilakukan secara terbatas karena masih dalam masa pandemi,” ujarnya.
Pihaknya juga menggandeng komite sekolah dan UPTD Puskesmas Plumbon Kecamatan Indramayu dengan penandatangan komitmen bersama antara lintas sektoral mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, kepala sekolah, komite sekolah, perwakilan guru, perwakilan orang tua, dan perwakilan siswa yang bersama-sama berkomitmen untuk menyukseskan program tersebut.
Ida mengingatkan ada lima kunci keamanan pangan, diantaranya jaga kebersihan, pisahkan pangan matang dari pangan mentah, masak dengan benar, menjaga pangan pada pada suhu aman, serta menggunakan air dan bahan baku yang aman.
Ida berharap, UPTD SDN 1 Kepandean menjadi lingkungan sekolah yang sehat, dari segi jajanan bagi anak.
Sementara itu, Komite Sekolah Drs Usbandi mengatakan, pihakanya akan memberikan dukungan dan bekerjasama dengan menggandeng stakeholder lainnya, terutama masyarakat sekitar untuk menyukseskan PJAS
Menurutnya, kebiasaan jajan ini mempunyai sisi positif karena PJAS mampu membantu memenuhi kebutuhan energi anak sekolah, namun di sisi lain banyak PJAS yang tidak memenuhi syarat keamanan.
“Anak sekolah membutuhkan pangan yang bergizi dan aman untuk mendukung kegiatan belajarnya di sekolah,” ujarnya. (oni/adv)