Kemudian, tahapan terakhir, yang terpaksa mesti dilakukan ketika dua tahapan sebelumnya tidak menemukan titik temu, adalah membawa perselisihan ini ke jenjang pengadilan.
“Ini semua tertuang dalam perjanjian, tidak bisa ketika memutuskan perselisihan ini, langsung loncat dari tahapan-tahapan yang berjenjang. Semua itu butuh waktu, butuh proses, tentu dengan pertimbangan yang patut,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon Ir H Watid Sharir MBA menilai, langkah yang dilakukan oleh Perumda Pasar Berintan sudah tepat. Dengan memanggil PT TSU, sebenarnya menyampaikan pesan agar segera menyelesaikan persoalan tersebut.
Pihaknya sebetulnya tidak ingin intervensi lebih dalam mengenai penyelesaian persoalan ini. Adapun deadline yang diberikan selama 1 bulan kepada PT TSU, adalah sebagai pengingat agar para pihak yang bertikai terkait pengelolaan tersebut dapat menyelesaikan secara musyawarah, sehingga tidak berlarut-larut.
“Alangkah lebih baik jika para pihak yang saat ini berurusan dengan pengelolaan gedung GTC mau bertemu dan musyawarah,” tandasnya. (azs)
Tagih Komitmen PT TSU
