KUNINGAN–Sejumlah pengunjung yang akan berwisata di semua objek wisata di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dibatasi hanya sebanyak 50 persen dari kapasitas yang ada. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah untuk mencegah terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
“Kami sudah mempersiapkan, kemarin kami juga sudah rapat. Silakan kalau masyarakat mau menikmati liburan, namun tetap penekanan protokol kesehatan,” kata Bupati Kuningan Acep Purnama saat dimintai keterangan persnya, kemarin (28/10).
Paling penting, Bupati Acep menekankan, agar setiap pengelola objek wisata harus membatasi jumlah pengunjung sebanyak 50 persen dari kapasitas yang ada.“Jadi pengelola membatasi jumlah pengunjung wisata hanya 50 persen dari kapasitas yang tersedia. Misalnya kapasitas tempat wisata itu diperkirakan bisa menampung 1.000 orang, tapi karena situasi pandemi ini hanya diperbolehkan 500 orang saja,” tandasnya.
Menurutnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan terus melakukan pantauan di lapangan, khususnya kawasan wisata dan tempat-tempat lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan.“Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan akan melakukan cek dan monitoring. Bila perlu, misal di titik-titik tertentu kalau kapasitas pengunjung terlalu padat, akan kami tutup untuk sementara waktu, menutup akses ke tempat wisata tersebut,” terangnya.
Juru Bicara Crisis Center Covid-19 Kuningan Indra Bayu Permana menambahkan, untuk memecah kerumunan di satu tempat khususnya kawasan wisata maka akan dibentuk tim khusus.“Jadi saat momen libur panjang ini yang jadi kendala yaitu kerumunan. Makanya ada rencana dibuat tim pemecah kerumuman yang tergabung dalam Satgas Penanganan,” tandasnya.
Nantinya, tim tersebut langsung turun ke lokasi yang terdapat kerumunan. Untuk itu, dia mengimbau kepada semua pengelola tempat wisata agar bisa mengingatkan pengunjung untuk menjaga jarak.”Itu sifatnya mobile. Ketika ada informasi kerumunan tim langsung turun ke lokasi dan akan kita imbau untuk menjaga jarak serta protokol kesehatan,” jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya bersama tim gabungan dari TNI Polri, Dishub dan Satpol PP akan siaga di empat pos pengamanan yang sudah dibuat. Kemudian akan ada patroli terpadu yang mulai dilakukan hari ini hingga tanggal 1 November mendatang