KUNINGAN–Memasuki long weekend, sejumlah kawasan wisata di Kabupaten Kuningan nampaknya bakal dipenuhi wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah. Tak terkecuali wisata alam Puncak Gunung Ciremai, yang kini masih dibuka untuk umum dengan beberapa jalur pendakian.
Misalnya saja di Pos Pendakian Jalur Palutungan Kabupaten Kuningan, terlihat beberapa pendaki yang berasal dari luar daerah seperti Jakarta, Bogor dan Bekasi. Para pendaki ini mengaku, ingin mengisi libur panjang usai disibukan dengan rutinitas pekerjaan.
“Saya kalau hari biasa kerja, sekarang karena libur panjang jadi ke sini. Kalau di Jakarta itu banyak tempat hiburan ditutup, ya sudah kita putuskan liburan ke gunung,” kata Dani, salah seorang pendaki asal Bekasi ditemai dua rekan lain dari Jakarta dan Bogor, kemarin (28/10).
Dia mengaku, pendakian ke Puncak Ciremai itu dilakukan selama dua hari satu malam. Bahkan pendakian kali ini merupakan kali ketujuh menaiki gunung tertinggi di Jawa Barat.
Petugas Pos Pendakian Jalur Palutungan Sandi Baron menuturkan, sudah 55 orang terdaftar untuk mendaki Gunung Ciremai, Kamis (29/10). Dan tercatat ada sebanyak 50 orang yang sudah mendaki gunung, Rabu (28/10). “Libur panjang ini sudah banyak yang mulai berdatangan,” ucapnya.
Namun berbeda dengan Pos Pendakian Jalur Linggajati Kabupaten Kuningan, jumlah pendaki pada hari ini terbilang sepi. Namun diprediksi jumlah pendaki akan naik pada esok hari. “Hari pertama libur panjang ini masih sepi, mungkin besok mulai ramai. Jumlahnya memang naik turun ya, kalau kuota yang disediakan sehari hanya 69 pendaki saja,” kata Ketua Ranger Pos Pendakian Jalur Linggajati, Barna.
Diakuinya, jika hari-hari biasa jumlah pendaki memang tidak terlalu banyak. Namun saat libur akhir pekan biasanya kuota yang disediakan hampir penuh. “Jadi kalau hari-hari biasanya itu naik turun jumlahnya, kecuali Sabtu-Minggu biasanya kuota penuh. Berbeda dengan tahun kemarin, kita bisa melayani pendaki itu sampai 200 hingga 300 orang dalam sehari kalau momentum tertentu sebelum ada pandemi,” ungkapnya.
Menurutnya, sejak pandemi Covid-19 ini memang jumlah pendaki dibatasi hanya 69 orang setiap hari. Bahkan biasanya, Hari Sumpah Pemuda ini dimanfaatkan Ranger Linggajati untuk memperingati momentum tersebut di Puncak Ciremai.