Polman dan UGJ “Berebut” Argasunya

kampus-2-polman-bandung
Gubernur Jawa Barat saat menerima Jajaran Polman Bandung di Gedung Pakuan, belum lama ini. Foto: DOK/HUMAS JABAR/RADAR CIREBON
0 Komentar

POLMAN SUDAH TEMUI SEKDA
Jauh sebelum menemui dan ekspos di depan Gubernur Jabar, jajaran Polman Bandung sebenarnya sudah menemui Pemerintah Kota Cirebon. Ketika itu, sekda bahkan menerima kunjungan.
Gus Mul –sapaan akrab Agus Mulyadi- tak menampik, dalam pertemuan itu Polman menyampaikan arah pengembangan kampus 2.
Tak lama berselang, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan telah merestui pembangunan Kampus 2 Politeknik Manufaktur Bandung di Kota Cirebon.
Hal tersebut ditandai dengan dihibahkannya tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat seluas 17 hektare.
Dihibahkannya tanah tersebut, diharapkan dapat mempermudah pengajuan dana ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui SBSN.
“Proses hibah sudah disetujui Gubernur sebelum November 2020. Dan bila pengajuan dananya selesai, maka pembangunan bisa dimulai pada 2021,” kata Humas Polman Haikal Aulia Rahman, Jumat (23/10).
Namun ketika itu, Haikal mengakui, belum memperoleh dukungan dari Pemerintah Daerah Kota Cirebon. Pihaknya juga belum dapat beraudiensi langsung bersama Walikota Cirebon.
“Sebelumnya kami sudah ketemu Pak Sekda Cirebon, tapi belum ketemu dengan Pak Walikota, untuk memperoleh kata langsung terkait rekomendasi yang diberikan. Karena kampus tersebut akan dibangun di teritorial Cirebon,” ungkapnya.
Dalam hal ini, diharapkan dukungan penuh dari Pemkot Cirebon, demi kemajuan daerah dan masyarakat Cirebon itu sendiri.
“Kami berharap Pemkot Cirebon mendukung penuh untuk kemajuan Cirebon. Agar nanti masyarakat lokal mempunyai daya saing ketika kawasan Metropolitan Rebana terwujud. Jadi jangan sampai lapangan-lapangan kerja di kawasan itu didominasi daerah luar, karena kurangnya SDM lokal,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Polman Bandung, Dede Buchori Muslim menambahkan, ke depannya akan mengutamakan masyarakat Cirebon terlebih dahulu sebelum masyarakat luar daerah mendaftar menjadi mahasiswa.
Dengan harapan dapat menghasilkan tenaga profesional yang siap kerja khususnya dalam menggali potensi kearifan lokal wilayah Kota Cirebon.
Sehingga dapat mendorong pemerintah mewujudkan kawasan ekonomi khusus Metropolitan Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka). Yang mana, perlu didukung sumber daya manusia khususnya dari daerah setempat.

0 Komentar