MAJALENGKA – Guna menekan angka penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di saat libur panjang, sejumlah wisatawan menjalani rapid test, Rabu (28/10) kemarin. Rapid test dilakukan oleh Poliklinik Kodim 0617 Majalengka dibantu oleh sejumlah petugas dari dinas kesehatan.
Sejumlah wisatawan yang berada di objek wisata Terasering Panyaweuyan dan Taman Bunga Argalingga diinstruksikan untuk menjalani rapid test. Dalam pelaksanaannya para petugas melakukan secara acak dalam memilih pengunjung yang hendak masuk atau selesai berwisata di lokasi tersebut.
Lettu CKM (K), dr Agrifina Helga Pratiwi dari Denkes Cirebon Poskesdim Majalengka mengatakan, pihaknya memang sengaja menargetkan masyarakat umum untuk menjalani rapid test di saat libur panjang seperti sekarang ini.
Selain di tempat wisata, lokasi titik keramaian juga menjadi target Poliklinik Kodim demi mencegah penambahan kasus terkonfirmasi positif di wilayah Majalengka.
“Kami berpindah-pindah, kebetulan kami saat ini sedang berada di objek wisata. Selain itu pusat keramaian, pertokoan dan pasar menjadi target kami juga,” ujar dr Agrifina, Rabu (28/10).
Menurutnya, dari 162 titik wisata di Majalengka, pihaknya sudah mengerucutkan menjadi 7 target yang dikunjungi untuk menggelar rapid test. Tempat wisata tersebut diprediksi akan banyak didatangi oleh wisatawan. “Kita dari Denkes Cirebon mewakili Kodim 0617 Majalengka, tetapi penyelenggara utamanya dari Dinkes Provinsi Jawa Barat,” terangnya.
Guna mengantisipasi long weekend yang cukup lama, di sejumlah daerah sudah mulai membuka objek wisata. Dalam sehari pihaknya menargetkan 300 orang yang menjalani rapid test.
“Target itu hingga selesai libur panjang nanti. Tidak menutup kemungkinan terus bertambah angkanya. Alhamdulilah juga, sejauh ini semua wisatawan yang telah rapid test non reaktif semua,” tandasnya.
Salah seorang wisatawan asal Kabupaten Ciamis, Acep (28) mengapresiasi petugas yang menyasar para wisatawan untuk menjalani rapid test sebelum melakukan aktivitas di objek wisata.
Menurutnya, hal itu membuat rasa nyaman bagi para pengunjung, sehingga tidak mengkhawatirkan pengunjung lainnya. “Saat ini masa pandemi Covid-19, apalagi libur panjang, mungkin antisipasi penambahan kasus,” kata Acep.
Wisatawan lainnya, Sri Haryati (49) asal Kabupaten Kuningan mengaku setelah tahu ada petugas yang secara acak menggelar rapid test kepada pengunjung, dirinya tidak merasa khawatir.