INDRAMAYU – Penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu terus terjadi setiap hari. Hari Jum’at (30/10) pasien positif covid-19 bertambah 7 orang, sedangkan pasien sembuh bertambah 5 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr Deden Bonni Koswara mengatakan, dari ke tujuh orang tersebut terdapat seorang balita yang juga terkonfirmasi bersama dua orang ibu rumah tangga, masing-masing warga Kecamatan Indramayu dan Kecamatan Kandanghaur.
“Ketiganya merupakan pasien RS Bhayangkara Indramayu. Tidak ada riwayat perjalanan,” kata Deden.
Deden Bonni Koswara menjelaskan, setelah dilakukan tracing, ketiganya dinyatakan positif Covid-19 pada 29 Oktober 2020. Kini pasien sudah masuk ruang isolasi di RS Bhayangkara Indramayu untuk mendapat perawatan intensif. Sedangkan kontak erat masih terus dilakukan pendataan.
Deden mengungkapkan, secara keseluruhan total penambahan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu yang terjadi Jumat (30/10) ini ada sebanyak 7 pasien baru. Mereka terdiri dari ibu rumah tangga (3 orang), wiraswasta (2 orang), tenaga kesehatan (1 orang), dan balita (1 orang).
Adapun untuk sebaran kasus yang terjadi pada hari ini tersebar di 5 kecamatan berbeda. Yaitu Kecamatan Indramayu (2 orang), Kecamatan Kertasemaya (2 orang), Kecamatan Widasari (1 orang), Kecamatan Kandanghaur (1 orang), dan Kecamatan Losarang (1 orang).
Pada hari yang sama, juga ada sebanyak 5 pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu yang sudah dinyatakan sembuh. Mereka adalah warga Kecamatan Juntinyuat (2 orang), Kecamatan Kedokanbunder (1 orang), Kecamatan Losarang (1 orang), dan Kecamatan Gabuswetan (1 orang).
“Secara kumulatif total kasus sekarang mencapai 339 orang, dengan rincian pasien sembuh 214 orang, meninggal 21 orang, dan masih menjalani perawatan 104 orang,” ujar dia.
Deden menambahkan, mengantisipasi libur panjang dan cuci bersama, pihaknya melakukan rapid tes acak di sejumlah lokasi wisata. Diantaranya di Pantai Plentong Sukra, dan kawasan wisata Karangsong, serta Pantai Tirtamaya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. (oet)