Usai Tabrak Tiang PLN, Kabur

Usai Tabrak Tiang PLN, Kabur
DIGANTI BARU: Petugas PLN sedang mengganti tiang listrik yang patah karena kecelakaan tunggal. Akibat kejadian itu, sedikitnya enam desa mati lampu sementara.FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
 
SURANENGGGALA – Sebuah tiang listrik nyaris roboh di Jalan Pantura Cirebon-Indramayu, tepatnya di Blok Sempangan, Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/10). Penyebabnya,  kecelakaan tunggal mobil truk boks yang tidak diketahui identitasnya karena melarikan diri.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Cuaca ketika itu gerimis, banyak warga masih berada di dalam rumah. Sehingga, tidak ada yang bisa menghentikan mobil truk untuk berputar arah dan kabur setelah menabrak tiang listrik.
“Saat kejadian sekitar pukul 06.00 lebih saya di belakang rumah. Hanya dengar suara benturan kerasnya saja. Kabel tiang listrik juga ada ketarik. Saya lihat ke depan, tiang listrik mau roboh,” kata warga setempat pria berumur 55 tahun yang namanya tidak mau dikorankan.
Untungnya, lokasi kejadian dengan posko PLN Kapetakan cukup dekat. Sehingga petugas PLN segera datang. Kabel listrik yang menghambat pengendara langsung ditopang menggunakan bambu. Sehingga, pengendara bisa melintasi jalan, meskipun harus menepi.
Nyaris robohnya tiang listrik tersebut disebabkan ditabrak truk boks yang melaju dari arah Cirebon menuju ke Indramayu. Mobil tiba-tiba oleng ke kiri jalan dan menabrak tiang listrik. Sopir yang tidak terluka serius langsung beputar kabur ke arah Kota Cirebon.
“Padahal kaca mobil pecah, bagian depan juga pengok. Cuman, karena gak ada yang menghentikan dan cuaca gerimis, sopir putar arah melarikan diri. Katanya mobil plat Jakarta,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Udin salah satu petugas PLN Posko Kapetakan mengatakan, pihaknya melakukan perbaikan dengan cara melepas tiang listrik yang lama, dan mengganti dengan tiang baru. Dikerjakan oleh petugas khusus dari PLN Kota Cirebon.
“Kalau patah seperti ini, tidak boleh dipasang lagi. Harus ganti baru. Itu kata pusatnya. Semua kabel kita lepas semua, terus kita ganti. Dari dulunya tiang ukuran 11 meter, diganti ke tiang ukuran 13 meter. Kedalaman tanamnya 180 cm,” paparnya.
Udin menyebutkan tiang tersebut roboh karena kecelakaan tunggal. Kejadian yang serupa di Kecamatan Suranggala dan Kapetakan sudah terjadi empat kali selama dirinya bertugas di PLN Posko Kapetakan.

0 Komentar