Meski tak memberikan keterangan alamat lengkap dalam podcast-nya, Andri kerap memberikan gambaran tempat kejadian. Seperti yang paling banyak mendapatkan respons tinggi adalah podcast Sema Dalu “Jembatan Bode”. “Tak menyebutkan spesifikasi tempat, hanya menyembutkan daerahnya,” ungkapnya.
Dalam membangun nuansa horor tersebut menurut Andri ada beberapa teknik pula yang harus diperhatikan. Saat merekam, usahakan di tempar sepi atau kedap suara sehingga tak ada gangguan suara lain.
Menulis point penting agar alur jelas saat menceritakan kembali dalam podcast, kemudian back sound, juga tone suara harus diperhatikan dalam pembuatan kontent horor. Tone suara deep adalah yang paling disarankan. Serta selalu pakai bask sound free dan legal agar tak terkena copy right bagi podcast yang diupload di Youtube.
“Dalam podcast ini, meski audio saya berusaha membuat semuanya terasa visualisasi, saya pribadi selalu melakukan perekaman di malam hari agar vibes lebih terasa,” jelasnya.
Banyak sekali tradisi dan kekayaan Cirebon dalam prespektif berbeda ditampilkan di sini. Misalnya beberapa tradisi sedekah makam yang masih dilakukan di salah satu desa di Cirebon.
Selain itu, melalui podcast ini Andri ingin melestarikan istilah dan bahasa Cirebon, seperti Sema Dalu sendiri yang menjadi judul Podcast ini yang diambil dari bahasa bebasan Cirebon. “Artinya tamu malam, menurut saya bahasa Cirebon sendiri unik memiliki sisi klenik yang kuat, misalnya beberapa kata yang saya sisipkan dalam beberapa episode seperti brangrep, dan jondol,” ungkapnya.
Ia pun berharap dengan adanya podcast Sema Dalu ini bisa memberikan pengetahuan baru beberapa tradisi Cirebon yang mungkin saat ini belum banyak diketahui generasi milenial. Saat ini Podcast Sema Dalu sudah memiliki 21 episode yang bisa didengarkan di Youtube, spotify, dan beragam platform digital lainnya. (*)
Kenalkan Kekayaan Cirebon lewat Podcast Horor

