JAKARTA – Pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia akan berakhir pada 2022 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK). Prediksi JK didasari atas perhitungan proses vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.
“Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi Covid-19 ini selesai, maka saya perkirakan selesai pada tahun 2022. Karena yang bisa menyelesaikan ini banyak vaksin. Dan tes klinis vaksin itu baru bisa keluar antara Januari-Februari 2021 dan mulai produksi Maret,” kata JK dalam keterangan tertulis, Minggu (1/11).
“Masing-masing negara produsen vaksin seperti China, Inggris, dan Amerika, akan mengutamakan negaranya. Setelah itu baru kita bisa dapat. Kira-kira nanti, vaksinasi bertahap dalam negeri mulai antara Mei dan Juni,” imbuhnya.
JK memperkirakan, proses vaksinasi di Indonesia membutuhkan waktu satu tahun. “Kalau kita melakukan vaksinasi secara besar-besaran, dalam artian 1 juta orang divaksin per hari, maka itu akan membutuhkan waktu 1 tahun,” ujar JK.
Mantan Wakil Presiden RI itu mengingatkan, vaksinasi kepada 1 juta populasi per hari bukanlah pekerjaan mudah. Sebab, sebut JK, untuk melakukan tes Covid-19 saja, kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya 30 ribu spesimen per hari.
“Tes yang sekarang, kita hanya bisa maksimum 30 ribu orang per hari. Nah untuk itu saya perkirakan kita hanya mampu vaksin 500 ribu orang sehari, maka itu dibutuhkan waktu 2 tahun. Jujur, ini membutuhkan daya tahan kita untuk mengatasi ini. Untuk itu, saya minta agar operasi penyemprotan disinfektan lebih diintensifkan lagi,” papar JK.
Dalam rangka pemberian vaksin kepada masyarakat, PMI telah menyiapkan 230 unit donor darah (UDD) yang tersebar di wilayah Indonesia sebagai pos pemberian vaksin. Selain itu, PMI akan mengerahkan ribuan tenaga vaksin.
Untuk kondisi ekonomi, JK memperkirakan pada 2021 ekonomi akan mengalami pemulihan 50 persen normal. (mid)