KUNINGAN–Menjelang akhir tahun, Bupati H Acep Purnama SH MH mengevaluasi sejumlah kegiatan pemerintah daerah yang sempat terhambat akibat pandemi Covid-19. Evaluasi ini dilakukan melalui rapat koordinasi lintas sektor bersama jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Kuningan. Selain Bupati Acep, hadir langsung Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi dan Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi. Termasuk para asisten daerah, kepala SKPD, kabag lingkup setda dan camat se-Kabupaten Kuningan.
Di samping mengevaluasi seluruh kegiatan di masa pandemi ini, rakor tersebut dimaksudkan untuk merencanakan kegiatan pembangunan di tahun mendatang. Sehingga perlu adanya perhatian dari seluruh SKPD agar kegiatan dapat lebih tepat sasaran dalam pelaksaaan tahap pembangunan di tahun ketiga kepemimpinan H Acep Purnama dan HM Ridho Suganda.
“Sebagaimana dimaklumi bersama, banyak kegiatan di tahun 2020 terkendala dengan adanya pandemi Covid-19. Sehingga banyak kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan sesuai rencana,” kata Bupati Acep saat mengawali arahan di ruang rapat Linggarjati Setda Kuningan, Selasa (3/11).
Oleh sebab itu, Bupati Acep menekankan, agar semua jajaran dibawahnya untuk melaksanakan perencanaan dengan baik dan matang. “Mudah-mudahan Covid-19 segera berlalu, dan kita bisa melewati itu semua. Sehingga pembangunan di Kabupaten Kuningan dapat dilaksanakan dengan baik,” harapnya.
Lebih jauh, Acep juga menyoroti masalah stunting yang perlu dilakukan penanganan secara terintegrasi antara beberapa dinas seperti Dinas Kesehatan, DPMD, Rumah Sakit serta dinas terkait lain. Sehingga generasi muda kedepan akan mendapatkan gizi yang baik, serta persoalan stunting dapat teratasi dengan tepat. “Masalah stunting ini perlu adanya penanganan dari beberapa dinas. Hal ini nanti perlu ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi terbatas antara beberapa dinas, sehingga persoalan ini dapat terselesaikan dengan baik,” pintanya.
Untuk itu, orang nomor satu di Kota Kuda itu mengharapkan peran pimpinan SKPD dan seluruh camat kiranya dapat membantu penanganan sesuai bidangnya masing-masing. Beberapa hal lain yang menjadi pekerjaan rumah adalah mengenai perijinan, pariwisata dan pertanian. “Terkait perizinan, saya minta peran camat dalam hal ini perlu cermat dan melakukan himbauan kepada masyarakat ketika akan membangun. Kemudian Satpol PP harus tegas dalam menjalankan aturan-aturan terkait perizinan. Saya juga ingin semua hal terkait perizinan ini diketahui oleh saya, wakil bupati maupun sekretaris daerah,” tegas bupati.