INDRAMAYU- Cawabup Indramayu nomor urut 1 dr Hj Ratnawati MKKK menghadiri pengajian Maulid Nabi Muhammad Saw di Kampus H Juendi Kecamatan Losarang.
Pantauan wartawan koran ini, keluarga besar H Juendi Kecamatan Losarang menyambut hangat kehadiran dr Hj Ratnawati MKKK bersama timses dan relawan Sholawat.
Menurut H Juendi, dirinya merasa senang dengan kehadiran sosok calon pemimpin di Indramayu. Pihaknya menaruh harapan besar kepada paslon Sholawat yang peduli pada nasib rakyat kecil dan sangat menghargai kegiatan keagamaan di Bumi Wiralodra.
Salah satu buktinya, lanjut Junaedi, paslon Sholawat hadir dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan berbaur dengan masyarakat di Kecamatan Losarang.
”Kami sangat senang dengan kehadiran Ibu Hj Ratnawati. Kami mendoakan semoga paslon Sholawat nomor urut 1 bisa terpilih memimpin Kabupaten Indramayu untuk periode 2020-2025. Masyarakat Indramayu membutuhkan seorang pemimpin seperti paslon nomor urut 1 yang memiliki karakter religius. Selain ramah, Ibu Ratnawati juga sangat peduli pada syiar keagamaan,” papar H Juendi yang merupakan salah satu tokoh di Kecamatan Losarang.
Dalam kesempatan itu, Cawabup dr Hj Ratnawati mengatakan, salah satu program yang digagas oleh paslon Sholawat, khusus untuk kegiatan keagamaan adalah kartu mulia yang diperuntukkan bagi guru ngaji. Dengan sebagian besar masyarakat Indramayu yang religius, ia ingin kesejahteraan guru ngaji di Kota Mangga lebih diperhatikan.
“Kami sudah siapkan kartu maulid untuk meningkatkan kesejahteraan semua guru ngaji di Indramayu juga bagi penceramah di majelis taklim. Pasalnya selama ini profesi ini belum diperhatikan taraf hidupnya oleh pemerintah. Padahal jasanya mengajarkan pendidikan Alquran bagi anak-anak kita itu luar biasa. Oleh karena itu, kita harus memberikan penghargaan yang lebih tinggi lagi kepada mereka,” tutur istri dari Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Ir H Herman Khaeron MSi ini.
Dijelaskannya, selain fokus kepada guru ngaji, dokter teladan Provinsi Jawa Barat itu juga akan memprioritaskan program bagi kaum duafa, dan fakir miskin melalui kartu kartu mulia itu.
Pihaknya akan mendata seluruh guru ngaji, kaum duafa, dan fakir miskin, serta majelis taklim yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu. “Kita akan sediakan secara khusus anggaran untuk bidang pendidikan keagamaan. Pendidikan agama ini adalah modal utama untuk membantu membentuk karakter dan moralitas warga Indramayu ,” ujarnya.