CIREBON – Rencana pertemuan antara tim gubernur Jawa Barat (Jabar) bersama Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) dan Pemerintah Kota Cirebon telah dilaksanakan. Agenda itu berlangsung tertutup dan dilaksanakan di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Lokasi persis pelaksanaan pertemuan itu, tidak diberitahukan kepada media. Termasuk isi dari pertemuan tersebut. Informasi yang diterima, agenda yang dibahas terkait pengajuan UGJ untuk mengembangkan kampus di Kelurahan Kalijaga dan Argasunya.
Lahan seluas 17 hektare tersebut, awalnya memang diproyeksikan untuk alih status UGJ (ketika itu bernama Unswagati) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN).
Radar Cirebon mengonfirmasi Rektor UGJ, DR H Mukarto Siswoyo MSi. Dia membenarkan pertemuan antara tim gubernur dan UGJ serta pemkot Kamis malam (5/11). Hanya saja, Mukarto tidak bersedia menyebutkan tempat di mana pertemuan berlangsung. “Iya benar,” kata Mukarto, singkat.
Dikonfirmasi terkait agenda pembahasan lahan untuk UGJ, Sekretaris Daerah (Sekda), Drs H Agus Mulyadi MSi mengaku, belum mendapatkan kabar tentang pertemuan tersebut.
Sekda mengaku hingga Kamis sore masih menunggu kabar. Apalagi posisinya masih di Bandung untuk menghadiri serah terima jabatan (sertijab) kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sementara itu, sumber Radar Cirebon di lingkaran Balaikota menjelaskan, pertemuan dilaksanakan di sebuah tempat di Plumbon, Kabupaten Cirebon. “Pertemuan sudah tadi sore (kemarin) di daerah Plumbon. Pak walikota juga hadir,” ujar sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Dia menjelaskan, UGJ sampai sekarang masih memegang pernyataan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat stadium general. Ketika itu, disampaikan bahwa lahan di Kelurahan Argasunya untuk UGJ. Dan dalam posisi sekarang ini, UGJ menagih komitmen tersebut.
Kabarnya, tim gubernur yang dimaksud dan hadir di Plumbon adalah pelaksana tugas (plt) kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat. Dia didampingi beberapa pejabat terkait lainnya.
Seperti diketahui, Walikota Cirebon berencana mengirimkan kembali surat rekomendasi kepada Gubernur Jawa Barat. Salah satu isinya, agar diberikan kesempatan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) untuk melakukan ekspos.
Surat pertama sudah dikirimkan sejak tahun 2019 dengan nomor 593/2178/BKD tertanggal 21 November 2019. Surat tersebut perihal permohonan hibah tanah untuk UGJ.