JATIBARANG-Puskesmas Jatibarang menerapkan kebijakan lockdown, Kamis (5/11). Penutupan sementara dilakukan, setelah salah satu tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas itu dinyatakan terkonfirmasi corona virus disease (Covid-19).
Pantauan wartawan koran ini menyebutkan, seluruh pelayanan kesehatan Puskesmas Jatibarang ditutup. Bahkan, gerbang utama sebagai akses masuk ke puskesmas pun tertutup rapat. Situasi lingkungan tampak sepi.Tidak ada aktivitas pegawai. Hanya mobil-mobil dinas terparkir di halaman Puskesmas.
Di depan pagar, terpasang pengumuman selembar kertas yang dilaminating bertuliskan bahwa pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Jatibarang untuk sementara dialihkan ke puskesmas terdekat sampai menunggu konfirmasi selanjutnya.
Kepala UPTD Puskesmas Jatibarang dr Ndaru Takaryanto mengakui, penutupan sementara puskesmas karena adanya satu tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19, berdasarkan hasil swab test tanggal 4 November 2020.
Selain melakukan penutupan sementara, pihaknya telah melakukan swab terhadap semua pegawai puskesmas. Lebih lanjut, dikatakan Ndaru, penutupan pelayanan di puskesmas, hingga hasil swab semua pegawai keluar.
“Pelayanan kesehatan tutup sementara sampai hasil swab pegawai keluar dan dinyatakan negatif. Dan untuk sementara pelayanan dialihkan ke puskesmas terdekat,” kata Ndaru sambil mengatakan pegawai yang telah diswab sudah melakukan isolasi mandiri.
Ditambahkannya, untuk bidan desa tidak diperkenankan membuka praktik pemeriksaan terhadap masyarakat sampai hasil swab keluar dan dinyatakan negatif. “Selama pelayanan puskesmas tutup, kita melakukan langkah antisipasi memutus penyebaran virus dengan penyemprotan disinfektan di setiap ruangan dan sekitar puskesmas,” terangnya. (oni)