CIREBON – Puskesmas Plered ditutup sementara. Kebijakan itu dikeluarkan, setelah salah satu tenaga kesehatan di fasilitas milik pemda tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes kepada Radar mengatakan, penutupan tersebut dilakukan sampai 7 November 2020. Untuk pelayanan masyarakat, sementara diarahkan ke puskesmas terdekat.
“Ditutup sementara waktu. Ada tenaga kesehatan yang positif. Sampai dengan tanggal 7 November 2020,” ujarnya.
Selain Puskesmas Plered, penutupan juga dilakukan di Puskesmas Sendang. Sama dengan Puskesmas Plered, tenaga kesehatan di Puskesmas Sendang juga terpapar Covid-19.
“Puskesmas Sendang juga kita tutup. Penutupan fasilitas kesehatan ini untuk proses disinfektanisasi dan sterilisasi,” imbuhnya.
Sampai saat ini, menurut Hj Eni, total ada 150 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Para nakes tersebut tersebar dari sejumlah fasilitas kesehatan. Dari mulai puskesmas, tenaga kesehatan Dinkes, tenaga kesehatan di rumah sakit dan fasilitas lainnya.
“Total sampai saat ini ada 150 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Tersebar dari beberapa fasilitas kesehatan,” bebernya.
Dari 150 tenaga kesehatan itu, 101 di antaranya bekerja di Kabupaten Cirebon, sisanya bekerja di beberapa wilayah di luar Kabupaten Cirebon.
“Untuk nakes sebenarnya sudah dilengkapi dengan APD ketika bertugas. Sehingga sangat kecil kemungkinan terpapar di fasilitas kesehatan. Rata-rata, mereka awalnya terpapar dari aktivitas di luar fasilitas kesehatan. Seperti di rumah dan di lingkungan tempat tinggal,” bebernya.
Dari total 150 kasus, ada satu tenaga kesehatan di Kabupaten Cirebon yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Tenaga kesehatan tersebut berjenis kelamin laki-laki yang berasal dari Puskesmas Karangsari.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Plered dr Dewi Waskito Ningtiyas saat dihubungi Radar mengatakan, untuk pegawai yang positif di Puskesmas Plered bertugas sebagai tenaga kesehatan. Awalnya yang bersangkutan mengeluh kehilangan fungsi indera penciuman dan oleh dirinya diarahkan untuk ikut swab test.
“Yang positif itu awalnya mulai kehilangan indera penciumannya. Akhirnya kita arahkan swab test. Dan keesokan harinya keluar hasil swab test yang bersangkutan dinyatakan positif,” jelasnya.
Setelah dinyatakan positif, pihak Puskesmas Plered langsung melakukan tracing dan pemeriksaan kepada para pegawai dan keluarga dari yang terkonfirmasi positif.