Serukan Boikot Produk Perancis

Serukan Boikot Produk Perancis
Masyarakat dan ormas Islam yang tergabung dalam Komunitas Cinta Nabi dan Cinta Syariah, menggelar aksi menyerukan boikot produk-produk asal Perancis di depan Gedung DPRD Kota Cirebon, kemarin (6/11).FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Sejumlah masyarakat dan ormas Islam yang tergabung dalam Komunitas Cinta Nabi dan Cinta Syariah, menggelar aksi menyerukan boikot produk-produk asal Perancis. Aksi demo berlangsung di depan Gedung DPRD Kota Cirebon, kemarin (6/11).
Mereka melakukan aksi bela Nabi Muhammad SAW yang telah dilecehkan dan dihina oleh Presiden Perancis. Selain Presiden, massa juga menilai Perancis sudah melakukan penghinaan dengan membuat karikatur Nabi Muhammad SAW.
Mula-mula, massa aksi melakukan long march dari Masjid At-Taqwa sembari mengibarkan puluhan bendera kalimat syahadat. Sesampainya di depan kantor DPRD, satu persatu massa aksi melakukan orasi.
Kang Soimin, salah satu orator menegaskan, aksinya sebagai bentuk kekecewaan umat Islam terhadap peristiwa di negara Perancis. Kejadian tersebut, menyulut kemarahan umat Islam, termasuk di Cirebon.
Menurut Soimin, dari pernyataan Presiden Perancis yang memicu kegaduhan tersebut, umat Islam menjadi sadar bahwa untuk menegakkan Islam, semua harus bersatu. Dan banyaknya negara-negara yang memboikot produk Perancis, membuktikan bahwa persatuan umat Islam sangat kuat.
“Kejadian ini membuat kita sadar bahwa umat Islam perlu bersatu melawan,” tegasnya.
Dalam keterangannya, Koordinator Aksi, Khaerul Hadi Alwi mengatakan, karikatur Nabi Muhammad SAW yang dibuat di Perancis, jelas merupakan penghinaan terhadap umat Islam dan Nabi Muhammad SAW. Sehingga sudah wajar, dan bahkan sudah seharusnya umat Islam marah.
“Mereka membuat karikatur nabi dan itu dibiarkan oleh presidennya. Ini jelas penghinaan terhadap umat Islam dan Nabi Muhammad SAW,” ungkap Khaerul.
Menyikapi hal tersebut, kata Khaerul, umat Islam wajib membela nabi, dan salah satu yang diserukan adalah dengan memboikot produk-produk Perancis. Selain itu, Indonesia juga wajib memutus hubungan diplomatik dengan Perancis.
“Bukan saja produk makanan dan minumannya yang kita boikot, tapi juga produk pemikirannya, seperti sekularisme,” kata Khaerul.
Ketua FPKS DPRD Kota Cirebon, H Karso yang menemui massa aksi, menerima aspirasi yang disampaikan. Dia menyatakan mendukung langkah seruan boikot dari Komunitas Cinta Nabi dan Cinta Syariah.
Menurut Karso, umat Islam harus memberikan langkah kongkrit menyikapi pelecehan yang dilakukan Presiden Prancis. Pihaknya, mewakili DPRD menyambut baik, dan sangat merasakan ketersinggungan akibat ulah Perancis.

0 Komentar