Otodidak, Taryoto Bikin Perontok Padi

Otodidak, Taryoto Bikin Perontok Padi
OTODIDAK: Taryoto (kedua kiri) bersama pengelola CV Putri Bungsu Mandiri menunjukkan produk power thresher buatannya, kemarin. FOTO: ANANG SYAHRONI/ RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
BANGODUA- Sehari menjelang Hari Pahlawan, Taryoto (47), warga Blok Maja, Desa Karanggetas Kecamatan Bangodua memamerkan produk mesin prontok padi (power thresher) buatannya sendiri.
Berbekal pengalaman sebagai tukang servis mesin perontok padi selama 15 tahun, Taryoto secara otodidak mulai mencoba membuat mesin perontok padi pada tahun 2014. Tapi mesin perontok hasil karyanya belum laku di pasaran.
Tapi, Taryoto tidak patah semangat. Lulusan Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini terus berinovasi menciptakan alat yang sangat berguna bagi bidang pertanian di Kabupaten Indramayu, dan umumnya bagi petani di Indonesia ini. Berkat kegigihan Taryoto, produknya mulai dikenal dan dilirik petani Indramayu. Taryoto kebanjiran order.
“Untuk tahun ini sudah terjual 27 unit. Harga beda-beda tergantung pesanan mulai dari Rp18 juta sampai Rp25 juta per unitnya. Kita pakai bahan yang berkualitas mulai dari mesinnya sampai bahan besi yang tahan lama, untuk desain sendiri. Sekarang pemasaran pesanan sudah sampai Demak dan Tanggerang, dan paling banyak pesanan dari Majalengka,” ujarnya.
Diakui Taryoto dalam perjalananya mengalami pasang surut karena keterbatasan modal. Bahkan, karena kurangnya modal, Ia harus meminjam modal pada jasa keuangan meskipun bunga pinjaman besar. Sedangkan modal yang dapat dipinjaman tidak besar.
“Alhamdulillah, sejak tahun 2019, saya kenal dengan Koordinator BPP Bangodua permodalan diarahkan ke Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank. Bunga juga ringan dan jangka waktu panjang jumlah pinjaman besar sesuai kebutuhan modal, bisa untuk kembangkan usaha produk power thresher. Sampai memiliki CV Bungsu Mandiri agar produk punya marek sendiri,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator BPP Hj Tarminah SP mengatakan, pendampingan yang dilakukan adalah bentuk dukungan pemerintah untuk mengembangkan produk lokal di sektor pertanian yakni sektor alat mesin pertanian hasil karya anak Indramayu.
Sehingga, bisa diakui dan alatnya dilirik pemerintah sebagai power thresher yang direkomendasikan untuk program bantuan kepada petani. “Ya, jangan sampai yang dilirik pemerintah produknya itu-itu saja, padahal ada produk lokal lainnya yang kualitasnya juga tak kalah. Kita selalu mendampingi baik mulai dari pendirian CV, pengajuan KUR, sampai pembuatan NPWP,” terangnya. (oni)

0 Komentar