CIREBON – Ada kejutan di saat Walikota Cirebon, Drs Nashrudin Azis SH mengumumkan rotasi mutasi. Muncul kabar salah satu pejabat eselon II mengundurkan diri. Adalah H Yoyon Indrayana ST MT yang saat ini menjabat sebagai staf ahli walikota.
Dia memilih mengundurkan diri dari jabatannya. Kabarnya, dia menginginkan menjadi widyaiswara. Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, Yoyon mengundurkan diri karena ingin fokus menyelesaikan Pendidkkan doktoralnya di Undip Semarang.
Dia memilih menjadi akademisi dan widyaswara di Jawa Tengah. Bahkan surat pengunduran diri mantan kepala Dinas Perhubungan (Dishub) tersebut sudah dikirimkan ke walikota. Dan sampai kemarin masih dalam proses. Belum ada jawaban apakah permohonan tersebut dikabulkan atau tidak.
Sekretaris Daerah (Sekda), Drs H Agus Mulyadi MSi membenarkan informasi itu. Yoyon menginginkan pindah ke jabatan fungsional widyaiswara, karena yang bersangkutan sedang menempuh S3.
“Sekarang lagi berproses. Sifatnya perpindahan ke jabatan fungsional. Memang tetap mengundurkan diri dari jabatan struktural staf ahli,” kata Agus, kepada Radar Cirebon, Senin (9/11).
Namun demikian, sampai kemarin Yoyon tetap masih aktif sebagai staf ahli walikota, karena belum ada jawaban dari walikota. Hanya saja, Gusmul belum mengetahui sejauh mana pengunduran diri berproses. “Secara informal pernah ngobrol malah sejak di dishub ingin mengundurkan diri,” terangnya.
Memang dari sisi usia masih sangat memungkinkan menjadi widyaiswara karena usia maksimal mendaftar sebagai widyaiswara adalah 56 tahun. Bahkan widyaiswara utama bisa sampai usia 65 tahun. Bisa saja nanti Yoyon didiklat bisa diklat provinsi, diklat pemkot atau diklat pusat. “Itu bagian dari jenjang karir sebagai ASN dan Golongannya bisa sampai IVE,” bebernya.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan Yoyon belum dapat dihubungi. (abd)