CIREBON – Ada kluster penyebaran Covid 19 baru di Kabupaten Cirebon. Adalah kluster perjalanan Semarang yang membuat 12 warga Kecamatan Astanajapura positif terkonfirmasi.
Data yang diterima Radar Cirebon dari Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon per Rabu (11/11) ada penambahan kasus baru sebanyak 36 kasus baru. Sehingga total kasus terkonfirmasi saat ini berjumlah 1.457 orang.
12 orang dari total penambahan kasus sebanyak 36 orang tersebut berasal dari kluster perjalanan Semarang yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri karena tidak menunjukan gejala klinis.
Hal terseeut disampaikan Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengungkapkan, masih melakukan tracing dan tracking untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dari kluster perjalanan Semarang tersebut.
“Dari hasil assessment tim surveillance yang di lapangan, 12 orang ini dari kluster perjalanan Semarang. Kita masih menunggu perkambangan lebih lanjut dari tim,” ujarnya.
Kasus tersebut menurut Kadinkes bermua dari rombongan warga Kecamatan Astanajapura menengok kerabat yang sakit di Semarang. Setelah itu, rombongan menyempatkan berekreasi di salah satu objek wisata.
“Setelah pulang, salah satu anggota rombongan mengeluh hilang indera penciuman. Setelah itu disarankan untuk periksa swab test di Puskesmas dan hasilnya positif Covid-19,” katanya.
Buntut dari kasus positif tersebut, pihak Puskesmas pun akhirnya melakukan tracing dan tracking dan pencarian kontak erat dan ditemukan 9 orang yang hasilnya juga positif Covid-19 ketika dilakukan swab test.
Ditambahkannya, pihaknya terus melakukan upaya untuk memutus dan mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon dengan terus melakukan swab test secara masif. Menurutnya, hingga saat ini, pihaknya sudah memeriksa 28.140 specimen.
“Total jumlah yang masih positif dan melakukan isolasi mandiri maupun isolasi dirumah sakit di Kabupaten Cirebon ada 409 orang. Untuk yang sudah sembuh 956 orang,”imbuhnya.
Sementara itu, Instalasi Gawat Darurat RSUD Waled sudah dibuka kembali setelah sehari sebelumnya ditutup.
Penutupan tersebut kaena ada beberapa pasien terkonfirmasi positif yang sementara ditempatkan di IGD karena menunggu ruang isolasi disiapkan oleh petugas rumah sakit. Menurut Kadinkes, aktivitas di IGD tersebut saat ini sudah kembali normal dan berjalan seperti biasanya.