“Sampai akhirnya saya mencoba mengaktifkan M-banking saya karena akan mentransfer sejumlah uang kepada teman, saya kaget ternyata tidak bisa. Keterangannya M-banking saya sedang digunakan oleh orang lain. Saya sangat kaget, sehingga langsung mendatangi bank tersebut untuk cek saldo dan ternyata uang yang saya setorkan dua hari sebelumnya sudah habis hanya tersisa Rp66.900,” ungkap Windi sedih.
Atas kemalangannya tersebut, Windi pun langsung melaporkannya ke Polres Kuningan. Dia berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus penipuan perbankan tersebut dan menangkapnya.
“Yang saya heran, pelaku tahu nama lengkap saya, alamat dan nomor telepon sampai jumlah uang yang saya setorkan. Saya berharap polisi bisa mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya lalu memberikan hukuman yang setimpal,” ketusnya.
Atas kejadian ini, Windi pun mengajak kepada masyarakat terutama para nasabah bank untuk berhati-hati jika menerima telepon dari orang yang mengaku dari pihak bank dan menawarkan berbagai kemudahan ataupun bonus-bonus. “Semoga tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan perbankan ke depannya. Cukup saya saja yang harus mengalami kerugian materil seperti ini,” pungkasnya. (fik)